Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kanan), Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kedua kiri), Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad (tengah), Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Ahmad Muzani (kempat kanan), Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Thomas M Djiwandono (ketiga kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (31/5/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka mengungkapkan pihaknya akan mengedepankan kehati-hatian fiskal dalam menyiapkan transisi.
Anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Tommy Djiwandono, transisi yang disiapkan oleh pihaknya bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tetap mengikuti siklus APBN yang sedang berlangsung.
"Kami di Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mengikuti segala siklus APBN yang sedang berlangsung dengan prinsip kehati-hatian fiskal. Ini saya rasa hal yang penting," ujar Tommy, Jumat (31/5/2024).
Tommy mengatakan komunikasi intens antara Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran dan Kemenkeu sesungguhnya telah berlangsung selama 2 bulan terakhir. "Selama ini gugus kerja bekerja erat dengan Kemenkeu dan untuk itu kami berterima kasih sekali," kata Tommy.
Senada, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengatakan RAPBN 2025 disusun dengan mengedepankan prinsip kehatian-hatian sembari tetap memperhatikan aspirasi dan program yang diusung oleh pemerintahan berikutnya.
"Jadi di dalam proses penyusunan RAPBN 2025 tentu diperlukan suatu komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi agar dalam APBN 2025 bisa menampung aspirasi program-program baru namun tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan confidence dari berbagai stakeholder," ujar Sri Mulyani.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kemenkeu sebelumya, visi misi yang diusung Prabowo-Gibran telah menjadi referensi Kemenkeu dalam menyusun Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Tak hanya itu, visi misi Prabowo-Gibran nantinya juga akan menjadi bahan utama dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
"Kami di Kemenkeu diminta oleh Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa akan ada pertemuan, dan beliau menyampaikan ini baik dan terus diintensifkan koordinasi dan komunikasi. Kami di Kemenkeu siap menjalankan dan menjaga APBN sebagai instrumen negara yang luar biasa penting bagi pemerintahan untuk bisa menjalankan program secara berkelanjutan," ujar Sri Mulyani. (sap)