Founder DDTC Darussalam sebagai alumni berprestasi UNS dalam acara 'Angkringan' di Menara DDTC, Sabtu (7/10/2023).
JAKARTA, DDTCNews - Founder DDTC Darussalam berkesempatan membagikan perjalanan hidupnya dalam membangun konsultan pajak bertaraf internasional di hadapan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS). Kesempatan itu datang bukan tanpa alasan. Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS angkatan 1986 tersebut merupakan penerima penghargaan Alumni Berprestasi UNS 2023.
Dalam forum berjuluk 'Angkringan' Alumni Ngopi Karo Iling-Iling Non-Noman yang digelar di Menara DDTC, Darussalam berbagi inspirasi tentang perjalanan kariernya selepas lulus dari UNS hingga membangun DDTC sebagai salah satu institusi perpajakan terbaik di Asia Pasifik.
Menurut Darussalam, modal penting yang harus dimiliki dalam membangun DDTC adalah kepercayaan dari seluruh stakeholders. Apalagi di tengah globalisasi, menurutnya, mendirikan dan membangun insitusi perpajakan bertaraf internasional menghadapi beragam tantangan berat.
Kendati tidak mudah, Darussalam menegaskan bahwa setiap orang, termasuk lulusan FEB UNS, bisa saja bermimpi untuk membangun konsultan pajak. Yang terpenting, baginya, adalah melakukan action atau mengambil langkah nyata untuk mewujudkan mimpi.
Baginya, membaca dan menulis adalah langkah nyata terpenting yang dilakukan untuk mewujudkan mimpi membangun konsultan pajak bertaraf internasional. Dengan sistem pajak nasional dan internasional yang dinamis, menurut Darussalam, profesional di bidang pajak harus memiliki kegemaran untuk membaca.
Membaca akan memperluas pandangan dan keterampilan, terutama di tengah era globalisasi. Pandangan dan keterampilan yang cakap tersebut menjadi modal awal bagi seseorang untuk menjadi seorang ahli.
Namun, ternyata membaca saja tidak cukup. Darussalam menekankan, seorang profesional di bidang pekerjaan apapun perlu menuangkan pemikirannya ke dalam tulisan. Setelahnya, tulisan tersebut perlu dipublikasikan agar dibaca oleh masyarakat luas.
"Jangan pernah kepintaran Anda disimpan sendiri. Ini harus ditulis dan di-sharing atau dipublikasikan. Inilah kunci agar sosok Anda bisa dikenal baik oleh orang," ujarnya.
Darussalam berpandangan, publikasi dari pemikiran-pemikiran tentang perpajakan dapat menjadi pintu masuk seorang konsultan pajak dikenal dan dipercaya masyarakat. Apalagi, menurutnya, jika seorang konsultan pajak memiliki spesialisasi maka para calon klien akan dapat dengan mudah menjatuhkan pilihan ketika memerlukan nasihat di bidang pajak.
"Beberapa kali DDTC dihubungi oleh pihak-pihak dari luar negeri. Ternyata mereka mengetahui kami dari publikasi-publikasi yang telah kami terbitkan," kata Darussalam.
Dalam kesempatan yang sama, Darussalam juga memaparkan komitmen DDTC dalam mendukung pengembangan SDM-nya. Salah satu caranya adalah dengan memberikan beasiswa penuh bagi karyawan-karyawan terpilih setiap tahunnya. Yang spesial, beasiswa diberikan tanpa adanya ikatan dinas.
Kini DDTC memiliki sedikitnya 11 profesional yang meraih gelar master dari universitas-universitas ternama di luar negeri. Tak cuma itu, 27 profesional bersertifikasi Principles of International Taxation dari CIOT, Inggris. Kemudian, ada pula 28 profesional yang bersertifikasi Principle of Transfer Pricing dari CIOT, Inggris.
Sebagai informasi, berbarengan dengan acara 'Angkringan' hari ini, Keluarga Alumni FEB (KAFEB) UNS juga meluncurkan Yayasan Dharma Bekti. Puluhan alumni FEB UNS dari berbagai angkatan juga ikut memeriahkan acara ini. (sap)