Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Tinggal dua minggu jelang tenggat penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan untuk orang pribadi. WP OP nonkaryawan dinilai telah menunjukan performa paling impresif.
Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak (DJP) Yon Arsal mengatakan hingga Rabu (13/3/2019) sudah ada sebanyak 5,97 juta Surat Pemberitahuan (SPT) yang masuk. Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu maka pelaporan SPT tumbuh sebesar 10,7%.
“Pertumbuhan terbesar itu yang ada di SPT OP yang polos-polos. Polos itu maksudnya yang bukan pekerja. Itu pertumbuhannya sekitar 17%,” katanya di Kantor Pusat DJP, Kamis (14/3/2019).
Yon menyebutkan dua minggu terakhir jelang akhir Maret, secara musimannya, akan ada peningkatan cukup signifikan dari setoran SPT. Dalam periode waktu tersebut, otoritas pajak menyebut sebanyak 10 juta SPT dapat terhimpun.
Dengan demikian, target kepatuhan formal sebesar 85% atau 15,5 juta SPT diharapkan dapat terpenuhi tahun ini. Adapun WP yang wajib menyampaikan SPT tahun ini sebanyak 18,3 juta WP, baik orang pribadi maupun badan.
“Kalau tahun lalu sekitar 10 juta SPT bisa kita kumpulkan sampai Maret. Sampai akhir Maret nanti orang pribadi itu mungkin 9-10 juta bisa dikumpulkan,” tandasnya.
Dia menambahkan membaiknya performa pelaporan SPT OP pada tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah adalah adanya kepatuhan peserta tax amnesty yang sudah lebih baik dibandingkan dengan nonpeserta tax amnesty.
“Kalau kita lihat, yang pasti salah satunya ini dampak dari kepatuhan sukarela yang semakin meningkat. Kita cermati kepatuhan peserta TA [tax amnesty] dalam lapor SPT itu 90%, sedangkan non-TA 71%. Ini yang akan kita jadikan benchmark untuk mendorong partisipasi yang lebih baik,” jelas Yon. (kaw)