JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah akan melelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada tanggal 3 Oktober 2017 untuk menunjang target pembiayaan dalam APBNP 2017. Pelelangan dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB pada hari yang sama.
Keterangan Resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan pelelangan SUN menarget penerimaan indikatif sebesar Rp15 triliun. Sementara target maksimal yang bisa diraup melalui pelelangan itu sebanyak Rp22,5 triliun.
“Tanggal settlement telah ditentukan pada tanggal 5 Oktober 2017 atau 2 hari seusai pelelangan SUN. Ada 2 seri SPN (Surat Perbendaharaan Negara) dan 3 seri ON (Obligasi Negara). Pelelangan ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan bersifat terbuka serta menggunakan metode harga beragam,” demikian bunyi keterangan resmi, Jumat (29/9).
Seri SPN yang akan dilelang yaitu SPN12180104 (reopening) akan jatuh tempo pada tanggal 4 Januari 2018 dengan tingkat kupon diskonto, serta maksimal 50% alokasi pembelian non-kompetitif dari yang dimenangkan.
Lalu SPN12181004 (new issuance) yang akan jatuh tempo pada tanggal 4 Oktober 2018 dengan tingkat kupon diskonto, serta maksimal 50% alokasi pembelian non kompetitif dari yang dimenangkan.
Sementara seri ON yang akan dilelang yaitu FR0061 (reopening) akan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2022 dengan tingkat kupon 7%, serta maksimal hanya 30% alokasi pembelian non kompetitif dari yang dimenangkan.
Kemudian seri FR0074 (reopening) akan jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2023 dengan tingkat kupon 7,5%, serta maksimal hanya 30% alokasi pembelian non kompetitif dari yang dimenangkan. Seri FR0075 (reopening) yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2038 dengan tingkat kupon 7,5%, serta maksimal hanya 30% alokasi pembelian non kompetitif dari yang dimenangkan.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield pengajuan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang, dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Pemerintah memberi kesempatan baik kepada investor, individu maupun institusi bisa menyampaikan penawaran pembelian. Namun, penyampaian pembelian itu harus melalui peserta lelang.