Ilustrasi.
BRUSSEL, DDTNews – Pemerintah Belgia memutuskan untuk memperpanjang stimulus atau dukungan ekonomi bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 sampai dengan 31 Desember 2021.
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan terdapat 5 stimulus yang akan diperpanjang hingga akhir tahun. Menurutnya, perpanjangan stimulus tersebut disebabkan belum pulihnya kondisi ekonomi dan angka positif Covid-19 yang terus meningkat di Belgia.
“Kami ingin mempersiapkan masa depan, dengan tetap membantu mereka selama beberapa bulan yang diperlukan untuk mengembalikan mereka ke kondisi yang pulih," katanya dilansir dari News Belgium, Rabu (29/09/2021).
Lima bentuk stimulus atau dukungan ekonomi yang diperpanjang antara lain dibolehkannya korporasi merumahkan para pegawainya. Selain itu, korporasi juga bisa memberikan gaji minimal 65% dari total gaji bulanan.
Kemudian, pemerintah memberikan tunjangan senilai €25 per bulan atau sekitar Rp400.000 bagi para penerima manfaat, yaitu orang-orang yang memasuki usia pensiun dan memiliki kondisi ekonomi tak memadai.
Selanjutnya, dukungan ekonomi khusus bagi operator kereta api. Lalu, pengenaan tarif pajak PPN sebesar 6% pada produk gel dan masker hidroalkohol. Terakhir, fasilitas pajak bagi perusahaan yang kehilangan 65% pendapatan selama pandemi.
Dalam merealisasikan lima langkah dukungan ekonomi tersebut, pemerintah menganggarkan €90,15 juta atau sekitar Rp15 triliun. Jumlah itu lebih kecil ketimbang upaya dukungan ekonomi pada kuartal III 2021 sebesar €987 juta.
Pemerintah menyatakan stimulus ekonomi yang telah digelontorkan selama ini telah membuahkan hasil. Perekonomian Belgia pada kuartal II/2021 telah keluar dari resesi dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 1,7%. (rizki/rig)