THAILAND

Dorong WP Nabung untuk Hari Tua, Negara Ini Gelontorkan Insentif Pajak

Aurora K. M. Simanjuntak
Senin, 15 Desember 2025 | 09.00 WIB
Dorong WP Nabung untuk Hari Tua, Negara Ini Gelontorkan Insentif Pajak
<p>Ilustrasi.</p>

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintahan Thailand telah menyetujui program yang memungkinkan wajib pajak mengurangi penghasilan kena pajak hingga THB800.000 atau sekitar Rp421,61 juta, jika dana tersebut disimpan untuk keperluan pensiun atau hari tua.

Menteri Keuangan Ekniti Nitithanprapas mengatakan kebijakan ini bertujuan mendorong kebiasaan menabung jangka panjang. Sejalan dengan itu, Dewan Menteri Ekonomi menyetujui kebijakan melalui pembentukan Thailand Individual Savings Account (TISA), yaitu rekening tabungan individu yang dirancang khusus untuk pensiun.

"Dalam rapat mingguan, Dewan menyetujui skema program TISA yang bertujuan mendorong masyarakat selaku para penerima upah agar menabung, mempersiapkan dana untuk pensiun," ujarnya, dikutip pada Senin (15/12/2025).

Ekniti mengatakan skema TISA akan sama-sama menguntungkan bagi negara dan masyarakat. Dia memproyeksikan fasilitas perpajakan ini akan memberikan manfaat kepada sekitar 11,4 juta masyarakat wajib pajak.

Para penerima manfaat berhak mendapatkan pengurangan penghasilan kena pajak hingga THB800.000 secara otomatis atas dana yang mereka tabung melalui skema TISA. Artinya, mereka tidak perlu mengajukan permohonan kepada Departemen Pendapatan setiap tahun.

Selain itu, program TISA juga memberikan manfaat bagi masyarakat yang berpenghasilan kurang dari THB1,5 juta per tahun. Kelompok ini diperbolehkan mengurangi penghasilan kena pajak hingga 1,3 kali dari jumlah tabungan mereka di TISA.

Pada saat yang sama, pemerintah menilai program ini juga bermanfaat bagi perekonomian Thailand dalam jangka panjang, terutama saat negara memasuki era masyarakat menua.

Ekniti pun berpandangan program TISA akan mendorong masyarakat lebih rajin menabung. Di samping itu, dia berencana mengenalkan langkah-langkah baru untuk mendukung masyarakat menabung dengan cara membeli obligasi guna memperkuat perkembangan pasar modal.

Dia juga membeberkan rencananya memberikan insentif pajak kepada orang yang membeli obligasi. Nantinya, pembeli obligasi berhak mengurangi penghasilan kena pajak hingga THB200.000 dari nilai obligasi yang dibelinya. Namun, insentif hanya berlaku bila obligasi tersebut disimpan setidaknya selama 5 tahun.

Dilansir nationthailand.com, pemerintah Thailand juga akan menerbitkan obligasi baru bernama "tabungan pemerintah plus" yang bisa dibeli oleh masyarakat secara rutin tiap bulan. Adapun minimum pembeliannya THB1.000, dan pembelian tersebut tidak dikenakan bea meterai. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.