AMERIKA SERIKAT

Ada 75 Negara yang Sedang Negosiasikan Tarif Bea Masuk dengan AS

Muhamad Wildan
Kamis, 24 April 2025 | 13.00 WIB
Ada 75 Negara yang Sedang Negosiasikan Tarif Bea Masuk dengan AS

Presiden AS Donald Trump. ANTARA FOTO/REUTERS/Octavio Jones/AWW/sa.

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) membuka opsi untuk memberlakukan bea masuk resiprokal tanpa menunggu berakhirnya jangka waktu penundaan selama 90 hari.

Presiden AS Donald Trump mengatakan AS bisa kembali memberlakukan bea masuk resiprokal atas impor dari negara tertentu mulai bulan depan. Bea masuk resiprokal diberlakukan terhadap negara yang tidak mampu mencapai kesepakatan dengan AS.

"Pada akhirnya yang akan terjadi adalah kita akan memiliki banyak kesepakatan. Jika tidak tercapai kesepakatan dengan perusahaan atau negara, kita akan menetapkan bea masuk," katanya, dikutip pada Kamis (24/4/2025).

Sementara itu, White House mengeklaim saat ini setidaknya sudah ada 75 negara yang menghubungi AS untuk menegosiasikan bea masuk resiprokal. Beberapa negara yang sudah menjalin komunikasi langsung dengan Trump antara lain Jepang dan Inggris.

Sementara itu, Wakil Presiden AS JD Vance juga telah berkunjung ke India dan akan menyepakati term of reference atas perjanjian dagang antara kedua negara.

Namun, perlu dicatat, negara-negara tersebut tidak serta merta menyetujui permintaan AS. Di hadapan parlemen, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menegaskan akan berupaya untuk tetap menjaga kepentingan nasional Jepang.

"Jika Jepang menerima semuanya, kita tidak akan bisa mengamankan kepentingan nasional nasional," ujarnya seperti dilansir forbes.com.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Dia menegaskan bahwa perjanjian yang akan disepakati tetap harus sejalan dengan kepentingan nasional.

"Prioritas saya ialah kekuatan di luar negeri serta keamanan dan pembaruan di dalam negeri," tuturnya seperti dilansir bbc.com.

Sebagai informasi, AS pada awalnya berencana memberlakukan bea masuk resiprokal dengan tarif yang berbeda untuk impor dari setiap negara mulai 9 April 2025. Namun, AS menunda pengenaan tarif tersebut selama 90 hari.

Saat ini, AS hanya memberlakukan bea masuk dasar atau baseline tariff sebesar 10% atas seluruh barang impor selain yang berasal dari China, Kanada, dan Meksiko. Bea masuk dasar tersebut berlaku sejak 5 April 2025. (rig)

Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?
Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel dan dapatkan berita pilihan langsung di genggaman Anda.
Ikuti sekarang! Klik tautan: link.ddtc.co.id/WACDDTCNews

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.