PROVINSI DKI JAKARTA

Target Pajak Kendaraan DKI Turun, Ini Tanggapan DPRD

Redaksi DDTCNews
Rabu, 29 Maret 2017 | 13.23 WIB
Target Pajak Kendaraan DKI Turun, Ini Tanggapan DPRD

JAKARTA, DDTCNews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta merasa heran dengan turunnya target penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) tahun 2017 sebesar 4,7% lebih rendah dibanding dengan tahun 2016. Pasalnya, jumlah kendaraan yang ada di DKI Jakarta justru semakin bertambah.

Anggota Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Dite Abimanyu memaparkan pada 2016 target penerimaan PKB dipatok sebesar Rp869,7 miliar sementara tahun 2017 terjadi penurunan target sebesar Rp41,4 miliar hingga menjadi Rp828,3 miliar.

“Berdasarkan data yang saya peroleh, alasan penurunan target ini disebabkan adanya penurunan penjualan sepeda motor pada tahun 2016 sebesar 8,5% yang hanya mencapai 5.931.285 unit dibandingkan tahun 2015, sejumlah 6.480.155 unit,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (24/3).

Dite menuturkan pertumbuhan kendaraan khususnya sepeda motor yang beredar di DKI Jakarta terus bertambah, sehingga seharusnya target penerimaan pajak tahun dari kendaraan sepeda motor tahun 2017 tetap meningkat dari sebelumnya.

“Kalau jumlah kendaraannya bertambah, seharusnya target pendapatan pajaknya juga bertambah bukan malah berkurang,” tegasnya.

Dite berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih fokus terhadap permasalahan ini, lantaran pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu jenis pajak daerah yang memberikan sumbangsih lebih besar dibanding jenis pajak lainnya.

Tidak hanya itu, seperti dikutip dari Tiga Pilar News, DPRD DKI Jakarta juga menegaskan agar Pemprov DKI Jakarta juga dapat memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari jenis pajak lainnya seperti pajak hotel, pajak restoran dan pajak parkir. Ini bertujuan agar PAD yang ditetapkan dalam APBD 2017 dapat tercapai.

“Dengan memaksimalkan penerimaan PAD yang ditargetkan pada 2017 sebesar Rp41,4 triliun, saya berharap penyerapan anggaran dan pembangunan di Ibu Kota bisa dimaksimalkan,”tutupnya. (Amu)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.