PALANGKA RAYA, DDTCNews - Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) akan membuka pintu investasi selebar-lebarnya di sektor perkebunan, pertambangan, dan kehutanan guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menegaskan ada 2 syarat penting yang harus dipenuhi oleh calon investor maupun perusahaan yang bakal beroperasi, yaitu patuh membayar pajak daerah dan menyerap tenaga kerja lokal.
"Tidak bisa dipungkiri, untuk membangun Kalteng ini butuh biaya dan dari pajak itulah. Kalau tidak ada yang bayar pajak, bagaimana bisa membangun jalan, infrastruktur dan meningkatkan perekonomian," ujarnya, dikutip pada Minggu (28/12/2025).
Agustiar menjelaskan pajak daerah berperan vital dan menjadi fondasi bagi pemprov untuk melakukan pembangunan infrastruktur, fasilitas dan pelayanan publik, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Di samping itu, dia juga meminta agar perusahaan-perusahaan mengutamakan warga Kalteng dalam merekrut tenaga kerja. Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat lokal dan mencegah terjadinya ketimpangan atau perbedaan kesejahteraan.
"Kami ingin orang lokal itu menjadi tuan di rumahnya sendiri, jangan jadi penonton," ungkap Gubernur Kalteng.
Agustiar pun berpesan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk aktif menggelar pelatihan bagi warga lokal. Kegiatan ini penting agar kemampuan SDM lokal sesuai dengan kebutuhan industri.
Selain pajak dan tenaga kerja, dia juga mengimbau calon investor dan pengusaha untuk menjaga lingkungan agar tidak menimbulkan kerusakan. Belajar dari kejadian di daerah lain seperti Sumatera di mana aktivitas tambang menyebabkan kerusakan lingkungan, dia mewajibkan perusahaan tambang melakukan reklamasi agar lingkungan tidak rusak atau terbengkalai.
"Investasi kita buka selebar-lebarnya, tapi satu, investor juga harus menjalankan kewajibannya," tegas Agustiar dilansir prokalteng.jawapos.com. (dik)
