KABUPATEN PESISIR BARAT

Lampaui Target, Setoran Pajak Per Oktober Tembus 136%

Redaksi DDTCNews
Senin, 30 Oktober 2017 | 17.51 WIB
Lampaui Target, Setoran Pajak Per Oktober Tembus 136%

KRUI, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesisir Barat mencatat hingga Oktober ini realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan.

Kabid Pajak Daerah Herdy Wilismar mengatakan dari target PAD yang bersumber dari pajak sebesar Rp6,6 miliar sudah terealisasi sebesar Rp8,9 atau telah mencapai 136%.

"PAD yang bersumber dari pajak daerah ini berasal dari sejumlah sektor, seperti hasil pajak daerah dan lain-lain PAD yang sah,” ujarnya, baru-baru ini.

Meskipun realisasi pajak daerah telah melebihi target yang telah ditetapkan, menurutnya, masih ada sejumlah sektor pajak yang belum mencapai 100%. "Masih ada objek pajak yang masih di bawah 100%, tapi sebagian besar telah melebihi 50%. Mudah-mudahan, sampai akhir tahun ini bisa terealisasi 100% semua,” papar Herdy.

Untuk hasil pajak daerah telah terealisasi sebesar 82% dari target sebesar Rp3,6 miliar, yang bersumber dari sejumlah objek pajak, seperti pajak hotel yang telah terealisasi 73% dari target Rp51 juta.

Untuk pajak restoran telah terealisasi sebesar 77% dari target Rp600 juta, pajak reklame 24% dari target Rp50 juta, pajak penerangan jalan 131% dari target Rp850 juta, pajak BPHTB terealisasi 143% dari target Rp5 juta, dan pajak bumi dan bangunan telah terealisasi 60% dari target Rp1,9 miliar.

Dari objek pajak lain-lain PAD yang sah realisasinya telah mencapai 197% dari target sebesar Rp3,1 miliar. Dengan jumlah itu, realisasi pajak dari lain-lain PAD yang sah hampir mencapai 200%.

"Untuk sumber pajak lain-lain PAD yang sah ini berasal dari sejumlah objek pajak seperti penerima jasa giro yang sudah terealisasi 124% dari target Rp3 miliar. Dari dividen Bank Lampung terealisasi 125% dari target Rp100 juta," katanya seperi dilansir dari lampost.co.

Kemudian, satu lagi objek PAD adalah pendapatan yang bersumber dari pengembalian seperti pengembalian pembayaran gaji pegawai, kelebihan biaya perjalanan dinas, dan pengembalian dari PT Taspen. "Dari objek pajak itu kami tidak menetapkan target berapa. Namun, pada tahun ini telah terealisasi sebesar Rp2,2 miliar,” pungkas Herdy. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.