INGGRIS

Beri Stimulus Ekonomi, Penurunan Tarif PPN Dipertimbangkan

Redaksi DDTCNews | Senin, 22 Juni 2020 | 10:51 WIB
Beri Stimulus Ekonomi, Penurunan Tarif PPN Dipertimbangkan

Ilustrasi. Warga berjalan dan bersepeda di sepanjang Broadway Market, ditengah pandemi virus corona (Covid-19), di London, Inggris, Sabtu (9/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/foc/djo

LONDON, DDTCNews – Pemerintah Inggris tengah mempertimbangkan pemangkasan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebagai upaya memberi stimulus pada perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dikabarkan telah memerintahkan pejabat Kementerian Keuangan dan HMRC untuk menyiapkan opsi untuk memangkas tarif PPN yang telah mencapai 20% sejak Januari 2020. Langkah ini untuk mengurangi dampak ekonomi karena Covid-19.

“Ya, itu merupakan salah satu isu dalam pengelolaan anggaran. Saya tidak mengomentari hal yang bersifat spekulasi terkait kebijakan anggaran," kata Rishi Sunak saat dimintai kejelasan terkait pemangkasan tarif PPN, seperti dikutip pada Senin (22/6/2020).

Baca Juga:
DPR Ini Usulkan Insentif Pajak untuk Toko yang Beri Diskon ke Lansia

Sunak menuturkan kebijakan penurunan tarif PPN harus dilakukan melalui kajian yang mendalam. Salah satunya seberapa cepat tingkat konsumsi masyarakat kembali saat tarif PPN diturunkan pemerintah.

Selain menurunkan tarif PPN, ada pula pemangkasan tarif dasar (headline) dan penambahan produk yang mendapatkan tarif 0% dalam periode tertentu. Saat ini, tarif 0% berlaku untuk alat pelindung diri (APD) hingga 31 Juli 2020.

Penurunan tarif PPN sebagai respons adanya krisis bukanlah kebijakan yang pertama kali dijalankan. Setelah krisis keuangan 2018, PPN diturunkan dari 17,5% menjadi 15%. Penurunan PPN ini berlaku selama 13 bulan.

Baca Juga:
Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk

Kali ini, saran untuk penurunan tarif PPN untu juga diutarakan oleh mantan Menkeu Sajid Javid. Menurutnya, tarif PPN bisa diturunkan dari 20% ke level 17% selama satu tahun. Selain itu, pemerintah juga perlu untuk memotong besaran iuran asuransi nasional bagi pengusaha Inggris untuk meningkatkan permintaan dan membuka lapangan kerja.

“Rencana terkait PPN akan menelan biaya hingga £21 miliar. Namun, itu akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan yang signifikan," ungkap Javid, dilansir Independent. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 29 Maret 2024 | 10:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk

Kamis, 28 Maret 2024 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Crash Program Efektif Bantu Debitur Kecil Lunasi Utang ke Negara

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi