KEUANGAN NEGARA

Begini Rincian Postur Sementara RAPBN 2018

Redaksi DDTCNews | Kamis, 05 Oktober 2017 | 15:45 WIB
Begini Rincian Postur Sementara RAPBN 2018

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah merevisi sejumlah struktur RAPBN 2018, mulai dari pendapatan negara, belanja negara, keseimbangan primer, hingga pembiayaan anggaran. Perubahan struktur RAPBN 2018 tidak hanya meningkatkan target, namun juga ada beberapa penurunan di dalamnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam postur sementara RAPBN 2018 belanja negara dipatok menjadi Rp2.220,7 triliun atau naik Rp16,3 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp1.454,5 triliun atau naik Rp11,2 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp766,2 triliun atau naik Rp5,1 triliun.

“Belanja K/L (Kementerian atau Lembaga) diusulkan menjadi Rp839,6 triliun atau naik Rp25,5 triliun dalam postur sementara RAPBN 2018, dan belanja non K/L justru diusulkan menjadi Rp614,9 triliun atau menurun Rp14,3 triliun,” ujarnya di Gedung DPR Jakarta, Rabu (4/10).

Baca Juga:
Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Pemerintah menurunkan Rp9 triliun atas anggaran pembayaran bunga utang menjadi Rp238,6 triliun, kemudian penurunan subsidi energi Rp8,8 triliun menjadi Rp94,5 triliun. Penurunan subsidi energi itu meliputi penurunan anggaran subsidi BBM dan LPG Rp4,3 triliun menjadi Rp46,9 triliun, serta penurunan subsidi listrik Rp4,6 triliun menjadi Rp47,7 triliun.

Usulan perubahan itu pun terjadi pada transfer ke daerah menjadi Rp706,2 triliun atau naik Rp5,1 triliun. Kenaikan yang berkisar Rp5,1 triliun berdasarkan usulan peningkatan pada Dana Bagi Hasil yang menjadi Rp89,2 triliun atau naik Rp1,5 triliun dan Dana Alokasi Umum menjadi Rp401,5 triliun atau naik Rp3,4 triliun.

Dari sisi pendapatan negara, RAPBN 2018 sebelumnya telah mematok sebesar Rp1.894,7 triliun atau naik Rp16,3 triliun yang terdiri atas pendapatan dalam negeri Rp1.893,5 triliun dari penerimaan perpajakan Rp1.618,1 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp275,4 triliun, serta penerimaan hibah Rp1,2 triliun.

Baca Juga:
Defisit Rendah, Sri Mulyani akan Tekan Penarikan Utang 2023

Adapun, keseimbangan primer dalam postur sementara RAPBN 2018 diusulkan menjadi Rp87,3 triliun atau naik Rp9 triliun. Sementara, defisit anggaran masih dengan angka yang sama yaitu 2,19% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Namun, pemerintah tidak mengubah anggaran Dana Desa dalam postur sementara RAPBN 2018 sehingga masih tetap sekitar Rp60 triliun. “Kami harap postur APBN tahun depan akan tetap seimbang,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 16 Desember 2023 | 16:00 WIB KINERJA FISKAL

Defisit Rendah, Sri Mulyani akan Tekan Penarikan Utang 2023

Rabu, 13 Desember 2023 | 15:35 WIB LAPORAN WORLD BANK

Pendapatan Rendah, APBN Indonesia Cenderung Prosiklikal

Sabtu, 25 November 2023 | 13:00 WIB KINERJA FISKAL

Jelang Akhir Tahun, Serapan Belanja Pusat Masih Belum Optimal

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca