ARGENTINA

Tarif Pajak Minimum Diusulkan Hingga 25%

Muhamad Wildan | Rabu, 30 Juni 2021 | 12:51 WIB
Tarif Pajak Minimum Diusulkan Hingga 25%

Ilustrasi. 

BUENOS AIRES, DDTCNews – Argentina memandang tarif pajak korporasi minimum global yang diusung G7 masih terlalu rendah.

Menteri Perekonomian Argentina Martin Guzman mengatakan tarif pajak korporasi minimum perlu dinaikkan dari 15% menjadi 21% hingga 25%. Tarif tersebut dinilai lebih ideal untuk menjawab tantangan perpajakan global.

“Menurut pandangan kami, usulan pajak korporasi minimum global G7 masih belum mampu menjawab tantangan global saat ini, seperti ketimpangan dan perubahan iklim," ujar Guzman, dikutip pada Rabu (30/7/2021).

Baca Juga:
Australia Mulai Terapkan Pajak Minimum Global Tahun Ini

Guzman mengatakan reformasi fiskal dan reformasi struktural sangat dibutuhkan negara-negara berkembang. Hal ini dikarenakan makin timpangnya perekonomian negara maju dan negara berkembang akibat hantaman Covid-19.

"Kita harus mendorong norma yang mampu menyelesaikan hubungan asimetris antara negara maju dan negara berkembang," ujar Guzman, seperti dilansir batimes.com.ar.

Seperti diketahui, pajak korporasi minimum global dengan tarif 15% telah disepakati negara-negara G7. Namun, ada beberapa negara yang masih meragukan rezim pajak minimum tersebut. Salah satunya Irlandia yang telah lama menerapkan pajak korporasi sebesar 12,5%.

Baca Juga:
Simak Update Terkini Two-Pillar Solution, Siapkah Kita Menyambutnya?

Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe mengatakan Irlandia akan tetap mempertahankan tarif pajak korporasi 12,5%. Tarif rendah tersebut diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, investasi, dan ketersediaan lapangan kerja.

Di sisi lain, sejumlah lembaga, seperti Tax Justice Network dan Oxfam memandang tarif pajak minimum kesepakatan G7 masih terlampau rendah. Tarif 15% dinilai tidak akan mampu membendung kompetisi pajak. Pasalnya, tarif pajak korporasi minimum global perlu ditetapkan setidaknya sebesar 25%. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 22 Maret 2024 | 10:30 WIB AUSTRALIA

Australia Mulai Terapkan Pajak Minimum Global Tahun Ini

Selasa, 05 Maret 2024 | 08:30 WIB KONSENSUS PAJAK GLOBAL

Simak Update Terkini Two-Pillar Solution, Siapkah Kita Menyambutnya?

Kamis, 15 Februari 2024 | 17:02 WIB AGENDA PAJAK

Mau Ikut Webinar ADIT Asia Tenggara? Profesional DDTC Jadi Pembicara

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M