KINERJA FISKAL

Soal Realisasi Bea Cukai 2019, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Selasa, 07 Januari 2020 | 14:56 WIB
Soal Realisasi Bea Cukai 2019, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA,DDTCNews – Realisasi penerimaan bea dan cukai pada 2019 melampaui target.

Hal ini dipaparkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menggelar konferensi pers terkait realisasi APBN 2019 pada hari ini, Selasa (7/1/2020). Dia mengatakan setoran pos cukai masih mendominasi penerimaan negara yang menjadi tanggung jawab Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) ini.

“Untuk bea cukai di 2019 masih cukup baik kinerja dan itu terlihat dari penerimaan dari cukai hasil tembakau (CHT),” kata Sri Mulyani.

Baca Juga:
Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu kemudian menjabarkan penerimaan cukai hingga akhir Desember 2019 senilai Rp172,3 triliun atau tumbuh 8% dari tahun sebelumnya. Capaian ini melebihi target yang ditetapkan Rp165,5 triliun. Penerimaan CHT menjadi penopang.

Setoran CHT hingga akhir Desember 2019 senilai Rp164,8 triliun. Realisasi penerimaan tersebut melebihi target yang ditetapkan Rp158,8 triliun. Kemudian, penerimaan cukai dari minuman mengandung etil alkohol (MMEA) hingga tutup tahun anggaran mencapai Rp7,3 triliun. Jumlah tersebut melebihi target yang di patok dalam APBN 2019 senilai Rp5,9 triliun.

Sementara itu, realisasi penerimaan cukai dari etil alkohol (EA) hingga akhir Desember 2019 mencapai angka Rp120 miliar. Realisasi penerimaan tersebut masih di bawah target APBN 2019 yang senilai Rp160 miliar.

Baca Juga:
Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

“Kinerja baik di sektor cukai ini juga didukung oleh penindakan atas peredaran rokok ilegal yang berhasil ditekan dari yang di atas 7% dan sekarang kita minta peredaran rokok ilegal di bawah 3%," papar Sri Mulyani.

Selanjutnya, dari sisi kepabeanan, hingga akhir tahun fiskal 2019 secara konsisten mengalami tekanan karena lesunya aktivitas perdagangan internasional. Hal tersebut kemudian berimbas kepada penerimaan dari bea masuk dan bea keluar yang tidak mampu memenuhi target tahun lalu.

Hingga akhir Desember 2019, realisasi penerimaan dari bea masuk mencapai Rp37,4 triliun. Jumlah tersebut masih di bawah target APBN 2019 yang mencapai Rp38,9 triliun dan terkontraksi dengan pertumbuhan negatif sebesar 4,27%.

Baca Juga:
Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Sementara itu, realisasi penerimaan dari bea keluar pada tahun lalu tercatat mencapai Rp3,4 triliun. Jumlah setoran bea keluar tersebut di bawah target APBN 2019 senilai Rp4,4 triliun dan terkontraksi 48,5% dari periode sama tahun lalu.

Secara total kinerja DJBC hingga akhir Desember 2019 mencapai Rp213,1 triliun. Realisasi penerimaan tersebut melampaui target yang ditetapkan senilai Rp208,8 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara