PROVINSI JAWA BARAT

Setoran Pajak Seret, Ridwan Kamil Andalkan Aset Daerah

Redaksi DDTCNews | Senin, 29 November 2021 | 12:30 WIB
Setoran Pajak Seret, Ridwan Kamil Andalkan Aset Daerah

Pengunjung berada di sebuah "food truck" di Laswee Creative Space di Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/11/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan ruang kreatif baru "Laswee Creative Space" yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi dan memfasilitasi muda-mudi Kota Bandung untuk berkarya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU

BANDUNG, DDTCNews - Pemprov Jawa Barat menggeser prioritas pendapatan asli daerah (PAD) berbasis pajak menjadi optimalisasi aset.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pada saat ini kinerja penerimaan pajak daerah masih mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, optimalisasi PAD kini ikut menyertakan komponen aset pemprov seperti tanah dan bangunan.

"Pada saat pajak turun maka harus meningkatkan pendapatan dari sumber lain yaitu BUMD dan aset-aset pemerintah yang dimanfaatkan secara ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya dikutip pada Senin (29/11/2021).

Baca Juga:
Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Ridwan menuturkan optimalisasi penerimaan dari aset daerah merupakan implementasi dari instruksi Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Dia menyampaikan aset milik pemerintah agar bisa dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga menghasilkan nilai ekonomi baru.

Instruksi tersebut dieksekusi Pemprov Jabar dengan membangun 'Laswee Creative Space'. Pemerintah mengubah gedung seluas 2.833 meter persegi sebagai ruang kreatif masyarakat, gerai kopi, dan tempat diskusi terbuka.

Aset milik Pemprov Jabar tersebut dikelola oleh Koperasi Bima Sejahtera Sentosa dan PT Olah Kelola Ruang. Menurutnya, masih banyak aset milik pemprov lainnya yang bisa dioptimalkan untuk mendukung setoran PAD.

Baca Juga:
Tingkatkan Kepatuhan Warga, Pemprov Luncurkan Program Tabungan Pajak

Kang Emil menyebutkan baru 5% dari total aset pemprov yang sudah difungsikan untuk mendukung PAD. Sementara itu, sebagian besar aset lainnya masih berupa bangunan atau tanah kosong.

"Ada ribuan aset Pemda Provinsi Jabar yang belum termanfaatkan, bagaimana kecepatan kita supaya aset-aset dikerjasamakan. Ini baru aset Provinsi saja yang lokasinya sangat strategis kebanyakan di tengah kota," terangnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:00 WIB PROVINSI SUMATERA BARAT

Tingkatkan Kepatuhan Warga, Pemprov Luncurkan Program Tabungan Pajak

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:30 WIB PROVINSI SULAWESI SELATAN

Dorong Pemilik Kendaraan Balik Nama, Pemprov Gelar Pemutihan Pajak

Selasa, 30 April 2024 | 13:45 WIB PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Belum Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Daerah Ini dalam Waktu Dekat

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024

Berjalan Sebulan Lebih, Kurs Pajak Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS