PEREKONOMIAN INDONESIA

Sektor Andalan Pemerintah Hadapi Ketidakpastian Global

Redaksi DDTCNews | Selasa, 23 Oktober 2018 | 14:19 WIB
Sektor Andalan Pemerintah Hadapi Ketidakpastian Global

Menko Perekonomian Darmin Nasution. 

JAKARTA, DDTCNews – Sektor ekonomi berbasis kreativitas akan menjadi andalan untuk meredam gejolak ketidakpastian perekonomian global. Sektor ini dinilai memiliki ketahanan yang cukup bagus.

Hal tersebut diungkapkan Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam pemaparan 4 tahun kinerja pemerintahan Kabinet Kerja. Sektor ekonomi berbasis kreativitas dinilai mempunyai daya tahan cukup bagus dalam menghadapi gejolak yang lebih banyak didominasi faktor eksternal.

“Ekonomi kreatif mulai pariwisata hingga kegiatan digital adalah sektor ekonomi untuk menghadapi gejolak ke depan,” katanya, Selasa (23/10/2018).

Baca Juga:
Selain Insentif Fiskal, Pengusaha Miras Thailand Minta Kemudahan Usaha

Pemerintah, sambungnya, sangat menyadari potensi ekonomi kreatif ini. Oleh karena itulah, sejumlah pilihan kebijakan akan dijalankan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sektor tersebut.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan vokasi. Menurutnya, pemerintah telah siap melakukan serangkaian perubahan – mulai dari kurikulum hingga metode pembelajaran – untuk mendukung pendidikan vokasi.

"Pelaksanaan pendidikan vokasi akan dilaksanakan penuh 2019. Kita tidak lagi sekadar mengandalkan ijazah,” imbuhnya.

Baca Juga:
Transaksi e-Commerce Diprediksi Tembus Rp 1.730 Triliun pada 2025

Menurut Darmin, perhatian yang lebih pada SDM menjadi faktor kunci peningkatan daya asing ekonomi nasional. Apalagi, pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada perubahan lanskap ekonomi yang harus diikuti dengan penyesuaian SDM.

“Kami juga bangun infrastruktur industri. Ada pula kawasan industri, kawasan ekonomi khusus (KEK), kawasan strategis pariwisata nasional. Ini untuk mengembangkan industri pariwisata. Jadi tahun-tahun berikutnya sudah lebih siap menyambut transformasi ekonomi,” jelas Darmin. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara