KINERJA FISKAL

Penerimaan Pajak 2021 Berpotensi Lampaui Outlook

Muhamad Wildan | Kamis, 04 November 2021 | 09:00 WIB
Penerimaan Pajak 2021 Berpotensi Lampaui Outlook

Staf Ahli Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal. 

DENPASAR, DDTCNews - Pemerintah optimistis penerimaan pajak sepanjang 2021 berpeluang melampaui proyeksi pada outlook APBN 2021, senilai Rp1.176,3 triliun.

Staf Ahli Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal mengatakan penerimaan pajak dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan adanya tren pertumbuhan.

Pada Juli 2021, penerimaan pajak tercatat tumbuh sebesar 7,6%. Pada Agustus, penerimaan pajak tercatat masih mampu tumbuh hingga 9,52%. Yang terbaru, penerimaan pajak pada September 2021 dilaporkan tumbuh sebesar 13,25%.

Baca Juga:
Crash Program Efektif Bantu Debitur Kecil Lunasi Utang ke Negara

"Dari bulan ke bulan menunjukkan tren perkembangan yang sangat baik, sehingga menimbulkan optimisme kita akan mampu mengoptimalkan penerimaan pada tahun ini," ujar Yon dalam Media Gathering Ditjen Pajak (DJP) yang diselenggarakan di KPP Madya Denpasar, Rabu (3/11/2021).

Meski demikian, penerimaan pajak pada 2021 masih memiliki potensi untuk bergerak dinamis tergantung pada aktivitas masyarakat.

Bila tidak ada kenaikan kasus pandemi Covid-19 seperti yang terjadi pada Juli 2021, maka penerimaan pajak diperkirakan masih akan terus mengalami tren peningkatan.

Baca Juga:
Hingga 25 Maret, DJP Jakarta Khusus Kumpulkan Pajak Rp 53 Triliun

"Saya pikir faktor ekonomi dan Covid-19 akan memengaruhi dinamika penerimaan pada 2 bulan mendatang," ujar Yon.

Untuk diketahui, penerimaan pajak per September 2021 tercatat mencapai Rp850,06 triliun atau 69,13% dari target pada APBN 2021 sebesar Rp1.229.58 triliun.

Beberapa jenis pajak yang tumbuh signifikan pada September 2021 adalah PPN dalam negeri dan PPN impor. PPN dalam negeri tercatat terealisasi senilai Rp205,93 triliun dan bertumbuh 13,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun PPN impor tercatat mampu tumbuh hingga 29,5% dengan realisasi senilai Rp133,39 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35 WIB PENERIMAAN PAJAK

Ada Momentum Lapor SPT Tahunan, Realisasi PPh OP Masih Tumbuh Melambat

Kamis, 28 Maret 2024 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Crash Program Efektif Bantu Debitur Kecil Lunasi Utang ke Negara

Rabu, 27 Maret 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Hingga 25 Maret, DJP Jakarta Khusus Kumpulkan Pajak Rp 53 Triliun

BERITA PILIHAN
Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:31 WIB PENGAWASAN PAJAK

Data Konkret akan Daluwarsa, WP Berpotensi Di-SP2DK atau Diperiksa

Kamis, 28 Maret 2024 | 14:42 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Mau Pembetulan SPT Menyangkut Harta 5 Tahun Terakhir, Apakah Bisa?

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jatuh pada Hari Libur, Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Tidak Diundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:17 WIB PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Optimalisasi Dua PP Perpajakan Migas Jadi Cara untuk Genjot PNBP Migas

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

RUU Daerah Khusus Jakarta Disetujui DPR, Hanya PKS yang Menolak