Ilustrasi. Para perempuan berpose untuk foto saat matahari terbenam di luar Royal Palace, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Madrid, Spanyol, Rabu (9/12/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera/WSJ/cfo
MADRID, DDTCNews – Pemerintah Spanyol memperbarui ketentuan terkait dengan insentif bagi keluarga yang baru memiliki anak di antaranya berupa pembebasan pungutan pajak dan tambahan cuti yang berlaku tahun ini.
Aturan baru yang diteken pada 1 Januari 2021 membuat beberapa perubahan bagi ayah yang baru saja memiliki anak. Insentif pertama yang diberikan adalah memperpanjang periode cuti untuk kepala keluarga dari 12 pekan menjadi 16 pekan .
"Sebelum tahun baru, para ayah hanya diperbolehkan cuti selama 12 pekan dan ibu berhak atas cuti 16 pekan. Ini berarti ibu dan ayah dapat menikmati waktu yang sama dengan bayi baru mereka," tulis pemerintah, dikutip Kamis (7/1/2021).
Skema cuti melahirkan untuk ayah ini berlaku tidak hanya untuk kelahiran anak, tetapi juga berlaku saat suatu keluarga melakukan adopsi. Pemerintah menjamin selama cuti untuk menyambut anak yang baru lahir, gaji pokok kepala keluarga wajib dibayar 100%.
Selain itu, gaji yang diterima selama periode cuti juga dibebaskan dari pungutan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi karyawan. Saat ini, otoritas tengah menggodok regulasi insentif bagi kepala keluarga yang menjalankan usaha atau profesi nonkaryawan.
"Selama 16 pekan cuti, para ayah akan tetap menerima 100% dari gaji pokok dan dibebaskan dari pajak penghasilan pribadi," sebut pemerintah.
Regulasi cuti melahirkan untuk ayah terbagi dalam dua skema. Pertama, enam minggu cuti harus diambil secara bersamaan setelah kelahiran atau kedatangan anak. Kedua, sisa 10 minggu lainnya dapat diambil pada periode mingguan sepanjang tahun pertama umur anak.
"Untuk dapat menerima fasilitas paternitas, Anda harus berkontribusi pada jaminan sosial setidaknya selama 180 hari dalam 7 tahun terakhir," jelas otoritas seperti dilansir thelocal.es. (rig)