FILIPINA

Pemerintah Diminta Tidak Otak-Atik Insentif

Redaksi DDTCNews | Selasa, 03 September 2019 | 13:44 WIB
Pemerintah Diminta Tidak Otak-Atik Insentif

Ilustrasi. (foto: aseanbriefing.com)

MANILA, DDTCNews – Ekspor Filipina akan diuntungkan oleh perang dagang yang sengit antara Amerika Serikat dan China. Namun, pemerintah diharapkan mempertahankan insentif pajak untuk perusahaan agar dapat menuai keuntungan lebih besar.

Direktur Jenderal Otoritas Philippine Economic Zone Authority (PEZA) Charito Plaza mengimbau kepada Kongres dan Departemen Keuangan untuk tidak mengotak-atik insentif dan justru mempertahankannya. Hal ini lantaran kebijakan tersebut dinilai sudah kompetitif secara global.

“Situasi ekonomi global menghadirkan peluang bagi Filipina untuk menarik perusahaan yang menghindari perang dagang dan beralih dari China ke negara lain di Asia atau Asia Tenggara,” kata Plaza, Senin (2/9/2019)

Baca Juga:
Inggris Beri Insentif PPN untuk Produk Rumah Tangga yang Disumbangkan

Lebih lanjut, Plaza juga mengutip peluang potensial di tengah gejolak politik di Hong Kong. Dia menyebut situasi tersebut dapat menyebabkan investor dan kantor pusat regional milik perusahaan multinasional mentransfer operasi perusahaanya ke negara lain, seperti Filipina.

Selain itu, Plaza mengimbau agar Kongres mempertahankan insentif PEZA ketimbang menyebabkan ketidakstabilan dalam insentif pajak. Dia juga meminta agar Kongres mengecualikan insentif itu dari program reformasi pajak komprehensif kedua atau dikenal sebagai Comprehensive Income Tax and Incentive Rationalization Act (CITIRA).

Departemen Keuangan mendorong CITIRA yang sebelumnya dikenal sebagai Tax Reform for Attracting Better and High Quality Opportunities(Trabaho) untuk membuat insentif pajak berbasis kinerja, bertarget, terikat waktu, dan transparan.

Baca Juga:
Kementerian Energi dari Negara Ini Minta Gas Alam Dibebaskan dari PPN

Ekonom telah menegaskan langkah tersebut hanya bertujuan untuk menempatkan semua ketentuan atas tunjangan pajak di bawah satu hukum panduan untuk membuatnya lebih terorganisasi. Proposal itu juga diklaim netral terhadap pendapatan atau tidak akan mengakibatkan hilangnya pekerjaan.

Namun, beberapa kelompok termasuk PEZA mengatakan proposal tersebut menakut-nakuti investor, bahkan dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan. Untuk itu, Plaza menginginkan pengecualian insentif PEZA dari program CITIRA.

“Tujuan PEZA agar dikecualikan dari CITIRA adalah karena insentif pajak saat ini berfungsi dengan baik. Untuk itu, tax removal atas pendapatan kotor yang digagas oleh program CITIRA bukanlah keputusan terbaik untuk memastikan tumbuhnya investasi baru dan proyek ekspansi," ungkap Plaza, seperti dilansir rappler.com. (MG-nor/kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M