INDIA

Pemerintah Buka Peluang Pangkas PPN Kendaraan Bermotor

Muhamad Wildan | Sabtu, 28 Agustus 2021 | 13:00 WIB
Pemerintah Buka Peluang Pangkas PPN Kendaraan Bermotor

Ilustrasi

NEW DELHI, DDTCNews - Pemerintah India membuka peluang untuk memangkas tarif pajak barang dan jasa atau goods and service tax (GST) atas kendaraan bermotor.

Saat ini, tarif GST yang dikenakan atas penyerahan mobil, sepeda motor, dan truk tergolong tinggi, bisa mencapai 28%. Tarif GST sebesar 28% masih belum memperhitungkan pajak yang dikenakan oleh pemerintah daerah.

"Kami membuka pintu untuk berdiskusi dengan pabrikan mengenai tarif GST. Terdapat peluang untuk mengubah tarif GST atas kendaraan bermotor tertentu guna menciptakan perlakuan yang lebih pantas," ujar Sekretaris Penerimaan Kementerian Keuangan India Tarun Bajaj, dikutip Kamis (26/8/2021).

Baca Juga:
Diskon PPh Badan 50% Bisa Dimanfaatkan WP Badan Tanpa Lewat Permohonan

Untuk diketahui, tarif GST atas kendaraan bermotor yang tergolong tinggi serta pengenaan pajak daerah membuat harga kendaraan bermotor pada level konsumen makin tidak terjangkau.

Bajaj mengatakan pihaknya membuka pintu diskusi dengan pabrikan kendaraan bermotor untuk membicarakan faktor-faktor yang menekan kinerja penjualan dalam beberapa tahun terakhir.

Di tengah harga bahan baku yang tinggi serta mahalnya biaya produksi untuk memenuhi standar keamanan dan emisi, harga kendaraan bermotor menjadi makin tinggi dan berpengaruh terhadap kinerja penjualan.

Baca Juga:
RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Secara lebih terperinci, penjualan kendaraan bermotor di India tercatat melambat pada 2019 akibat perlambatan ekonomi. Pada 2020, merosotnya angka penjualan kembali berlanjut akibat pandemi Covid-19. Pada 2021, penjualan kendaraan bermotor di India kembali terganggu akibat disrupsi suplai semikonduktor.

Pabrikan kendaraan bermotor pun tercatat telah berulang kali mendorong pemerintah untuk menurunkan tarif GST. Namun, permohonan tersebut tak kunjung diakomodasi oleh pemerintah.

CEO TVS Motor Company Venu Srinivasan mengatakan sepeda motor seharusnya tidak dikenai GST hingga 28%. "Moda transportasi yang paling umum digunakan di India justru dikenai GST hingga 28%, setara dengan barang mewah," ujar Srinivasan seperti dilansir livemint.com.

Srinivasan mengatakan GST atas sepeda motor dan kendaraan bermotor secara umum perlu diturunkan karena sektor otomotif telah mempekerjakan 30 juta tenaga kerja India baik secara langsung maupun tidak langsung. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

28 Agustus 2021 | 21:18 WIB

India ini yang menerapkan multiple vat rate sehingga akan memungkinkan untuk mengganti tarif pada barang2 tertentu tanpa mengganggu daya beli keseluruhan

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri

Kamis, 25 April 2024 | 14:17 WIB KABUPATEN JOMBANG

Objek PBB-P2 Didata Ulang, Pemkab Hitung Pajak Terutang yang Akurat

Kamis, 25 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN II

Kanwil DJP Jakarta Selatan II Resmikan Tax Center STIH IBLAM

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PTKP Karyawati Kawin Bisa Ditambah jika Suami Tak Punya Penghasilan