Ilustrasi.Â
JAKARTA, DDTCNews - Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) perlu dimasukkan dalam pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN. Namun, ada kalanya wajib pajak tidak bisa meng-input NTPN dan malah menemukan notifikasi 'NTPN Tidak Ditemukan' pada aplikasi e-Faktur DJP Online.Â
Jika kondisi tersebut terjadi, wajib pajak bisa mengikuti beberapa tips dari Ditjen Pajak (DJP) berikut ini. Pertama, wajib pajak perlu memastikan kode akun pajak dan jenis setoran sudah sesuai. Kedua, pastikan NTPN yang di-input sudah benar.Â
"Wajib pajak bisa mengecek NTPN secara mandiri pada menu Layanan bagian Rumah Konfirmasi Dokumen di akun DJP Online," cuit @kring_pajak, dikutip Senin (24/10/2022).Â
Selanjutnya, apabila wajib pajak masih memerlukan konfirmasi atas NTP, wajib pajak masih bisa mengakses layanan Kring Pajak melalui sambungan telepon 1500200, live chat DJP Online di pajak.go.id, atau mention akun @kring_pajak dengan tagar #konfirmasiNTPN.Â
Sebagai informasi, NTPN adalah nomor yang menjadi bukti pembayaran pajak yang diterbitkan oleh Modul Penerimaan Negara (MPN) atau sistem penerimaan negara yang dikelola Ditjen Perbendaharaan. NTPN ini terdiri atas 16 deret gabungan antara angka dan huruf. NTPN ini akan diperoleh wajib pajak ketika membayar pajak.
Adapun NTPN umumnya tercantum dalam Surat Setoran Pajak (SSP), Surat Setoran Elektronik, BPN, atau sarana administrasi lain yang kedudukannya dipersamakan dengan SSP. Fungsi dari NTPN salah satunya untuk memvalidasi SSP dan sarana administrasi lain sebagai bukti pembayaran yang sah.
Untuk itu, setelah melakukan pembayaran pajak, wajib pajak harus memastikan apakah bukti pembayaran telah diberikan NTPN. Pasalnya, terkadang nomor bukti itu tidak tercetak jelas. Namun, demikian wajib pajak tetap dapat mengeceknya melalui situs resmi DJP. Simak Cara Mudah Cek Nomor NTPN di DJP Online. (sap)