THAILAND

Laba Emiten Ditaksir Anjlok 40%, Ini Kekhawatiran Pemerintah

Dian Kurniati | Minggu, 23 Mei 2021 | 10:01 WIB
Laba Emiten Ditaksir Anjlok 40%, Ini Kekhawatiran Pemerintah

Sejumlah wisatawan sedang menikmati salah satu objek wisata di Bangkok, Thailand. Departemen Pendapatan Thailand khawatir penerimaan pajak tahun ini kembali shortfall karena banyak emiten mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19. (Foto: ttgasia.com)

BANGKOK, DDTCNews - Departemen Pendapatan Thailand khawatir penerimaan pajak tahun ini kembali mengalami shortfall karena banyak emiten atau perusahaan publik masih mengalami tekanan berat akibat pandemi Covid-19.

Dirjen Pendapatan Ekniti Nitithanprapas mengatakan institusinya memperkirakan laba perusahaan publik menurun hingga 40% tahun ini. Menurutnya, penurunan laba tersebut akan langsung berdampak pada penerimaan pajak penghasilan (PPh) badan.

"PPh badan dari perusahaan publik menyumbang 30% pada pengumpulan PPh badan dari semua perusahaan di Thailand," katanya kepada wartawan di Bangkok, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga:
Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

Ekniti mengatakan penurunan laba akan membuat pajak yang disetorkan menjadi lebih sedikit. Jika hal itu terjadi, target penerimaan pajak pada tahun fiskal 2020/2021 berpotensi tidak tercapai. Tahun ini, pemerintah menetapkan target penerimaan 2,08 triliun baht atau sekitar Rp946 triliun.

Dia menyebut perusahaan publik akan menyetorkan PPh badan kepada Departemen Pendapatan bulan depan. Pajak itu dihitung atas perolehan laba pada periode akuntansi 2020, ketika pandemi Covid-19 mulai merebak di Thailand.

Pada tahun fiskal 2019/2020 yang berakhir pada September 2020, otoritas mampu mengumpulkan penerimaan pajak senilai 1,833 triliun baht atau Rp831,6 triliun, terkontraksi 8,7% dan hanya 86,6% dari target.

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

Pada Oktober 2020-Maret 2021 atau semester I tahun fiskal 2021, seperti dilansir bangkokpost.com, departemen hanya mampu mengumpulkan penerimaan pajak sebesar 735 miliar baht atau Rp333,4 triliun, masih terkontraksi 9,4%.

Total penerimaan perpajakan dari 3 institusi di Thailand ditambah kontribusi pendapatan dari BUMN semester I tahun fiskal 2021 tercatat 1,018 triliun baht atau Rp461,8 triliun. Realisasi itu menunjukkan kontraksi 10,8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP

Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:13 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Status PKP Dicabut, Tak Bisa Lapor SPT Masa PPN Normal dan Pembetulan

Jumat, 26 April 2024 | 11:09 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Secara Neto Kontraksi 8,86 Persen di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS KEPABEANAN

Kriteria Barang Bawaan Impor yang Wajib Diperiksa via Jalur Merah

Jumat, 26 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Sertel ke KPP Hanya Bisa oleh Pengurus Badan, Siapa Saja?

Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda