EDUKASI PAJAK

Edukasi Anak Muda Soal Pajak, Ini Saran Reza Rahadian Buat Pemerintah

Dian Kurniati
Minggu, 27 Februari 2022 | 09.30 WIB
Edukasi Anak Muda Soal Pajak, Ini Saran Reza Rahadian Buat Pemerintah

Reza Rahadian. (foto: hasil tangkapan dari Youtube)

JAKARTA, DDTCNews - Aktor Reza Rahadian menilai pemerintah perlu lebih banyak melibatkan pekerja seni atau kreator konten untuk mengenalkan pajak kepada masyarakat, terutama generasi muda.

Reza mengatakan penyampaian isu pajak oleh pekerja seni atau kreator konten akan lebih mudah dipahami anak muda. Menurutnya, pengetahuan tentang pajak dapat disampaikan kepada publik melalui berbagai media, termasuk platform Youtube.

"Kita bisa ngomongin pajak di dalam satu episode, sebenarnya mekanismenya bagaimana? Misalnya yang dihitung pendapatan itu yang seperti apa," katanya dalam kanal Youtube Frans Membahas, dikutip pada Minggu (27/2/2022).

Reza menuturkan masyarakat perlu mendapatkan gambaran yang riil mengenai proses pembayaran dan pelaporan pajak. Dalam hal ini, pekerja seni atau kreator konten dapat menjadi penyampai pesan tentang pemenuhan kewajiban perpajakan yang makin mudah karena sistem elektronik.

Sebelum konten tentang edukasi pajak dibuat, Ditjen Pajak (DJP) harus memberikan pengetahuan tentang pajak kepada pekerja seni atau kreator konten terlebih dulu. Adapun mengenai bentuk konten dan cara penyampaiannya, dapat disesuaikan dengan gaya kreatornya masing-masing.

"Jadinya lebih gampang attach, terutama ke anak-anak muda zaman sekarang, milenial dan gen Z, yang mungkin tidak semua aware perpajakan," ujarnya.

Reza menambahkan istilah pajak selama ini cenderung menyeramkan bagi masyarakat, termasuk generasi muda. Namun setelah diberi pemahaman, ia meyakini masyarakat akan lebih patuh dalam menjalankan kewajibannya.

Pengalaman serupa juga pernah dialami Reza ketika membuat NPWP pada 2009. Dia yang awalnya menggunakan jasa joki dan berujung memperoleh surat teguran dari DJP, kini lebih memilih belajar sehingga dapat mengurus pembayaran pajaknya secara mandiri.

"Sebenarnya kalau mereka [berpikir] 'Potongan pajaknya tinggi banget', kita bisa hitung lagi dan it's still okay, fair enough menurut aku. Toh itu akan balik lagi ke kita secara tidak langsung," tutur Reza. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.