UNIVERSITAS AIRLANGGA

Mencari Solusi Penegakan Hukum Pajak

Redaksi DDTCNews
Rabu, 22 Juni 2016 | 14.53 WIB
Mencari Solusi Penegakan Hukum Pajak

Suasana Seminar Nasional Perpajakan 2016 bertema ‘Tahun Penegakan Hukum Pajak 2016 di Kampus C Unair di Mulyorejo, Surabaya, Sabtu (4/6). (Foto: Fakultas Vokasi Unair)

SURABAYA, DDTCNews —Himpunan Mahasiswa Program Studi D-III Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Hima D-III Unair) mengadakan Seminar Nasional Perpajakan 2016 bertema ‘Tahun Penegakan Hukum Pajak 2016 di Kampus C Unair di Mulyorejo, Surabaya, Sabtu (4/6).

Seminar tersebut mengambil judul Masalah dan Solusi Outlook Tahun Penegakan Hukum Pajak 2016’. Narasumber seminar adalah Kepala Humas Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur I Teguh Pribadi Prasetyo dan Pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Prianto Budi Saptono.

Menurut Teguh Pribadi, DJP telah mempersiapkan tim penegakan hukum, dan menyusun sejumlah strategi untuk memastikan berjalannya program Tahun Penegakan Hukum Pajak 2016. Strategi itu antara lain bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait.

“Sudah ada 5 instansi yang menandatangani nota kesepahaman dengan DJP, yaitu Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus, Jaksa Agung Muda Bidang Intelejen, Bareskrim, hingga Badan Pertanahan Nasional,” ungkapnya.

Strategi kedua, lanjut Teguh,  adalah membentuk sejumlah satuan tugas, salah satunya Satgas Pemberantasan Faktur Pajak Fiktif. Satgas ini ditujukan untuk meminimalisir kebocoran akibat sistem input dan output dalam administrasi PPN & PPnBM.

“Sejalan dengan tahun penegakan hukum ini, kami sudah melakukan beberapa tindakan sandera paksa (gijzeling) kepada wajib pajak yang melanggar peraturan perpajakan. Kami berharap tindakan tersebut memberikan pembelajaran bagi WP lain untuk meningkatkan kepatuhannya.”

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Nasional 2016 Yunita Fahrun mengatakan dengan seminar itu diharapkan pemahaman mengenai aturan perpajakan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum dapat meningkat, sehingga turut memperkuat kesadaran membayar pajak.

“Seminar ini juga kami harapkan dapat menjadi wahana saling tukar pikiran dan persahabatan antara sesama mahasiswa perpajakan di Indonesia, serta mewujudkan menciptakan masyarakat yang sadar dan peduli pajak,” pungkas Yunita. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.