DISKUSI PAJAK

FIA UB Gelar Diskusi Soal Pemutihan Pajak di Kota Malang

Redaksi DDTCNews
Jumat, 12 April 2019 | 09.27 WIB
FIA UB Gelar Diskusi Soal Pemutihan Pajak di Kota Malang

Ilustrasi. (FIA UB)

MALANG,DDTCNews – Himpunan Mahasiswa Perpajakan (HIMAPAJAK) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menyelenggarakan Tax Discussion 2019 dengan mengusung tema ‘Pemutihan Pajak: Strategi untuk Mendongkrak Kapasitas Fiskal di Malang’.

Diskusi pajak tersebut akan berlangsung pada hari ini (12/4/2019) pukul 12.30 WIB – sampai dengan selesai bertempat di Universitas Brawijaya, Gedung Aula C Fakultas Ilmu Administrasi UB. Acara ini terbuka untuk umum dan pendaftaran peserta tidak dipungut biaya alias gratis.

Acara tersebut akan dimoderatorioleh Dosen Perpajakan FIA UB Latifah Hanum dengan pemateri Dosen Perpajakan FIA UB Damas Dwi Anggoro serta perwakilan dari  Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang. Secara umum pemateri akan menjelaskan bagaimana pemutihan pajak menjadi strategi untuk mendongkrak kapasitas fiskal di Malang.

Secara sederhana, pemutihan pajak merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh negara guna menertibkan para wajib pajak yang telah lama tidak membayarkan kewajibannya. Dengan kebijakan pemutihan pajak, wajib pajak tersebut dapat membayar pajak kendaraan dengan tanpa membayar denda keterlambatan pembayaran selama periode tertentu.

Hal itu menjadi strategi (BP2D) Kota Malang dalam mendongkrak pendapatan pajak daerah. Di saat yang sama, kebijakan itu akan mengurangi beban pajak yang harus ditanggung masyarakat karena dihapuskannya sanksi administrasi.  

Dengan kata lain, kebijakan ini menguntungkan kedua belah pihak. Baik pemerintah daerah maupun masyarakat didorong untuk saling bahu membahu dalam meningkatkan pendapatan daerah.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran bisa menghubungi kontak panitia Kiki Nanda 087786403732 (WA) dan Ainin Fauzia 085812275674 (WA). (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.