EKONOMI DIGITAL

Jokowi: Indonesia Bisa Jadi Pasar E-Commerce Terbesar

Redaksi DDTCNews | Rabu, 28 September 2016 | 16:20 WIB
Jokowi: Indonesia Bisa Jadi Pasar E-Commerce Terbesar

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran kabinetnya untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital di Indonesia menyusul pesatnya perkembangan industri perdagangan elektronik atau e-commerce di dunia.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar bagi industri e-commerce. Tercatat penjualan melalui e-commerce pada tahun 2014 mencapai US$2,6 miliar atau Rp33,6 triliun dengan penetrasi hanya 0,6% dari total transaksi retail.

“Potensi pasar yang besar ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Saya yakin potensi ini akan bisa menjadi pondasi bagi Indonesia untuk menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” tuturnya, Selasa (27/9).

Baca Juga:
Politisasi Bansos saat Pemilu Tak Terbukti, Jokowi Ingatkan Persatuan

Jokowi mengisyaratkan akan segera mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mendukung ekonomi digital ini.

“Lakukan deregulasi besar-besaran untuk mendukung berkembangnya industri e-commerce,” tambahnya seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet.

Jokowi meminta kementerian terkait untuk memprioritaskan permodalan pada pelaku e-commerce yang masih pemula atau startup. Menurutnya, startup tersebut perlu mendapatkan pelatihan dan pengembangan kapasitas guna meningkatkan daya saing.

Baca Juga:
PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Selain deregulasi, pemerintah juga menekankan pentingnya infrastruktur untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.

“Saya juga minta dilakukan percepatan jangkauan infrastruktur telekomunikasi yang dibutuhkan pelaku-pelaku e-commerce,” jelasnya.

Jokowi juga bertekad memasarkan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pasar ekonomi digital. (Gfa)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Rabu, 17 April 2024 | 15:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

RI Masuk FATF, Jokowi: Waspadai Pencucian Uang Berbasis Teknologi

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apresiasi 57 WP Prominen, Kanwil Jakarta Khusus Gelar Tax Gathering

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak