KEBIJAKAN PAJAK

Insentif Pajak Digelontorkan, Evaluasi Berkelanjutan Jadi Krusial

Redaksi DDTCNews | Kamis, 18 Juli 2019 | 17:40 WIB

JAKARTA, DDTCNews – Evaluasi berkelanjutan terhadap pemberian insentif menjadi aspek yang krusial untuk dilakukan.

Hal ini disampaikan Partner DDTC Fiscal Research B. Bawono Kristiaji saat menjadi narasumber dalam Market Review yang disiarkan oleh IDX Channel. Tepat atau tidaknya pemberian insentif akan terlihat jelas dari hasil evaluasi berkelanjutan tersebut.

Baca Juga:
World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

“Evaluasi harus berkelanjutan. Sejauh mana mendorong suatu sektor meningkat. Jangan sampai insentif terus diberikan tapi tidak ada investasi di sektor itu,” katanya.

Langkah ini semakin penting mengingat efek dari pemberian insentif ke fiskal juga tidak sedikit. Dalam laporan tax expenditure 2016—2017, belanja perpajakan mencapai Rp143,6 triliun. Semakin banyaknya insentif yang digelontorkan saat ini pada akhirnya akan mengerek naik belanja perpajakan.

Pemberian insentif berupa relaksasi kebijakan – termasuk tarif – menjadi langkah yang cukup baik di tengah perekonomian global melambat. Namun, dia meminta agar Ditjen Pajak juga tidak melupakan aspek-aspek lain, terutama dari sisi administrasi.

Dalam upaya menarik investasi, sambung Bawono, pajak hanya menjadi salah satu aspek yang dilihat calon penanam modal. Dengan demikian, pemberian insentif yang banyak tidak akan efektif menarik investasi jika beberapa aspek lain, seperti infrastruktur dan ketenagakerjaan, masih bermasalah. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB UNI EMIRAT ARAB

Uni Emirat Arab Godok Insentif Pajak untuk Kegiatan Litbang

BERITA PILIHAN