IRLANDIA

Ekspor Moncer, Penerimaan PPh Badan Kompensasi Penurunan PPN

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 Februari 2021 | 17:25 WIB
Ekspor Moncer, Penerimaan PPh Badan Kompensasi Penurunan PPN

Ilustrasi. 

DUBLIN, DDTCNews – Biro statistik Irlandia (Central Statistics Office/CSO) menyebutkan kinerja ekspor yang moncer pada 2020 mampu menopang penerimaan pajak.

Berdasarkan pada data CSO, kinerja ekspor Irlandia tercatat mengalami pertumbuhan 5,4% pada masa pandemi Covid-19 2020. Kinerja tersebut membuat nilai ekspor mencapai rekor baru yang hampir menyentuh €161 miliar.

Ekspor yang tetap tumbuh positif pada tahun lalu pada gilirannya membuat penerimaan negara dari pajak penghasilan (PPh) perusahaan ikut naik. Alhasil, penerimaan PPh badan yang tumbuh positif mampu mengkompensasi penurunan pajak pertambahan nilai (PPN).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

"Profitabilitas perusahaan multinasional yang meningkat mampu mengimbangi besarnya penurunan penerimaan PPN dalam belanja perpajakan," tulis laporan CSO, dikutip pada Selasa (16/2/2021).

CSO menjabarkan angka ekspor Irlandia pada 2019 mencapai €152,5 miliar. Kenaikan kinerja ekspor menjadi €160,8 miliar pada tahun lalu didorong pertumbuhan penjualan perusahaan farmasi dan peralatan medis.

Nilai ekspor produk medis dan farmasi pada tahun lalu mencapai €62 miliar sekaligus menyumbang 40% total nilai ekspor Irlandia pada 2020. Nilai ekspor produk medis dan farmasi mengalami pertumbuhan sebesar 25%. Sementara itu, ekspor bahan baku kimia naik 19% dibandingkan kinerja 2019. Dua komoditas tersebut mayoritas di ekspor ke negara Uni Eropa seperti Jerman dan Belgia.

Baca Juga:
World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Nilai ekspor Irlandia ke Belgia pada tahun lalu mencapai €17,9 miliar. Ekspor ke Jerman tercatat senilai €17,5 miliar. Total ekspor Irlandia ke blok Uni Eropa, termasuk Inggris, pada tahun lalu mencapai €63,8 miliar. Sementara ekspor ke Amerika Serikat pada 2020 mencapai €49,8 miliar.

"Ekspor ke Inggris menyumbang 8% dari total ekspor tahun lalu dan menjadi tujuan ekspor penting karena komoditas ekspor berupa produk pertanian yang [berasal dari sektor] padat karya," jelas CSO seperti dilansir irishexaminer.com. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI

Senin, 22 April 2024 | 18:21 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Keagenan Kapal

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024