AMERIKA SERIKAT

Deadline Pembayaran Pajak Diperpanjang 90 Hari

Dian Kurniati | Jumat, 20 Maret 2020 | 09:30 WIB
Deadline Pembayaran Pajak Diperpanjang 90 Hari

Ilustrasi.

WASHINGTON, DDTCNews—Pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pembayaran pajak menjadi 15 Juli dari sebelumnya 15 April 2020 di tengah wabah virus Corona.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan wajib pajak orang pribadi maupun badan memiliki tambahan waktu 90 hari untuk memanfaatkan uang pajaknya sebagai tambahan likuiditas terlebih dulu.

“Pembayaran pajak hingga 15 Juli tidak akan dikenai penalti maupun bunga. Meski begitu, wajib pajak tetap harus menyampaikan pemberitahuan pajak dan mengajukan restitusi maksimal 15 April 2020,” kata Mnuchin, Jumat (20/3/2020).

Baca Juga:
Pilar 1 Tak Kunjung Dilaksanakan, Kanada Bersiap Kenakan Pajak Digital

Mnuchin menambahkan perpanjangan waktu pembayaran hanya diberikan kepada wajib pajak orang pribadi dengan tagihan paling besar US$1 juta, sedangkan pada wajib pajak badan maksimum US$10 juta.

Mnuchin menambahkan perpanjangan pembayaran pajak tersebut bisa dinikmati oleh jutaan wajib pajak di seluruh AS. Kebijakan itu menjadi bagian dari upaya Presiden AS Donald Trump menekan dampak pandemi virus Corona terhadap virus Corona.

Mnuchin menyebut penundaan itu akan membebaskan likuiditas hingga US$300 miliar likuiditas pada perekonomian, karena individu maupun bisnis memiliki lebih banyak waktu untuk membayar pajak mereka.

Baca Juga:
Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Beban pelaku usaha akan lebih ringan setelah beberapa jenis bisnis kini sepi karena banyak orang memilih tinggal di rumah dan menghabiskan lebih sedikit uang untuk makan di luar, hiburan, dan transportasi.

Sebelumnya, para profesional pajak mendesak Kementerian Keuangan untuk memperpanjang batas waktu penyampaian pajak untuk meringankan beban para wajib pajak.

Institut Akuntan Publik AS (The American Institute of CPAs/AICPA) menyebut kelonggaran waktu pembayaran pajak akan sangat membantu masyarakat yang kesulitan karena virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga:
DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M

CEO AICPA Barry Melancon menyebut hampir 60% wajib pajak di AS menggunakan jasa profesional untuk mempersiapkan laporan dan mengajukan restitusi pajak mereka.

“Mustahil bagi wajib pajak dan konsultan pajaknya mempersiapkan pembayaran di situasi seperti ini,” katanya dikutip dari Thehill.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan