Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti data dana simpanan pemerintah daerah (pemda) di perbankan yang mencapai Rp157,97 triliun pada akhir Januari 2022.
Sri Mulyani mengatakan pemda perlu mengurangi dana simpanan di bank dan membelanjakannya guna mendorong pemulihan ekonomi daerah. Adapun dana simpanan tersebut tercatat naik 18% dari periode yang sama tahun lalu.
"Dibandingkan dengan tahun lalu yang Rp133,5 triliun, ini kenaikan yang cukup signifikan," katanya dikutip pada Kamis (24/2/2022).
Sri Mulyani menjelaskan pemda memang kerap menempatkan dana di bank sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan belanja operasional daerah. Meski demikian, besaran dana simpanan juga harus memperhatikan kebutuhan belanja operasional dalam periode waktu tertentu.
Dia mencatat beberapa daerah diketahui memiliki dana di bank yang lebih rendah dari kebutuhan belanja operasional hingga 3 bulan ke depan. Misal, Jawa Timur yang mengalami kekurangan hingga Rp12,59 triliun.
Di sisi lain, lanjut menkeu, terdapat pula daerah yang memiliki dana di bank melebihi kebutuhan belanja operasional dalam 3 bulan. Misal, Aceh yang melebihi dana Rp297,03 miliar dan Kalimantan Timur sejumlah Rp188,38 miliar.
"Ini berarti mereka miliki dana yang terlalu besar, yang seharusnya bisa dipakai untuk memulihkan ekonomi di daerah," ujarnya.
Sri Mulyani lantas meminta pemda melakukan percepatan belanja untuk pelayanan publik di daerah. Menurutnya, langkah optimalisasi tersebut di antaranya dapat dilakukan melalui percepatan proses pengadaan barang/jasa dan realisasi pembayarannya. (rig)