KINERJA FISKAL

Soal Kinerja APBN Hingga April 2021, Begini Kata Sri Mulyani

Dian Kurniati
Senin, 24 Mei 2021 | 16.53 WIB
Soal Kinerja APBN Hingga April 2021, Begini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pendapatan negara hingga April 2021 telah tumbuh positif 6,5%.

Sri Mulyani mengatakan pendapatan negara sudah mulai menunjukkan pembalikan ke level positif walaupun penerimaan pajak masih minus. Dia menyebut penerimaan pajak hingga April 2021 mengalami kontraksi 0,5%.

"Penerimaan pajak sudah mulai ada pemulihan. Namun, basisnya sangat kecil. Jadi, ini adalah suatu perjalanan yang cukup panjang," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (24/5/2021).

Sri Mulyani mengatakan realisasi penerimaan pajak hingga April 2021 Rp374,9 triliun atau minus 0,5% dari realisasi periode yang sama tahun lalu senilai Rp376,6 triliun. Realisasi itu setara 30,5% terhadap target APBN senilai Rp1.229,6 triliun.

Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai senilai Rp78,7 triliun atau tumbuh 36,5% dari performa pada tahun lalu senilai Rp57,7 triliun. Realisasi itu setara 36,6% dari target Rp215,0 triliun.

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga April 2021 tercatat senilai Rp131,3 triliun atau tumbuh 14,9%. Sementara itu, penerimaan hibah tercatat senilai Rp100 miliar atau terkontraksi 94,2%.

Secara keseluruhan, penerimaan negara tercatat Rp585,0 triliun atau tumbuh 6,5% dari kinerja pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp549,4 triliun. Realisasi itu setara 33,5% dari target Rp1.743,6 triliun.

Dari sisi belanja, realisasinya tercatat senilai Rp723,0 triliun. Nilai tersebut tumbuh 15,9% dari kinerja pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp623,9 triliun. Realisasi itu setara 26,3% dari pagu Rp2.750,0 triliun.

Belanja pemerintah pusat tercatat Rp489,8 triliun atau tumbuh 28,1%, sedangkan realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) tercatat senilai Rp233,2 triliun atau minus 3,4%.

Sri Mulyani menyebut defisit APBN hingga April 2021 senilai Rp138,1 triliun atau 0,83% terhadap PDB. "Ini akan coba kami jaga tanpa mengganggu tren pemulihan ekonomi kita," ujarnya.

Pembiayaan anggaran telah terealisasi Rp392,2 triliun atau tumbuh 74,2% dari periode yang sama tahun lalu. Pembiayaan itu setara 39% dari target Rp1.006,4 triliun. Sementara itu, sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) hingga April 2021 tercatat senilai Rp254,2 triliun. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.