Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut dana hibah menjadi salah satu program andalan yang akan pemerintah luncurkan setelah Lebaran.
Sandiaga mengatakan telah mengajukan dana hibah untuk sektor pariwisata senilai Rp3,7 triliun tahun ini atau naik 63,7% dari realisasi 2020 yang hanya Rp2,26 triliun. Menurutnya, dana hibah akan menjadi stimulus penting untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami terus lakukan persiapan ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat kami mulai meluncurkan dana hibah pariwisata," katanya melalui konferensi video, dikutip Selasa (11/5/2021).
Sandiaga mengatakan kementeriannya mengajukan penambahan dana hibah pariwisata karena sasaran sektor usaha penerimanya juga diperluas. Pemerintah merencanakan memberikan dana hibah kepada pemda dan pelaku usaha di sektor hotel, restoran, hiburan, serta biro perjalanan.
Adapun pada tahun lalu, dana hibah hanya disalurkan kepada pemda beserta sektor usaha hotel dan restoran. Mekanisme penyerahan dana hibah direncanakan tetap menggunakan transfer ke daerah.
Nantinya, pemda akan menghitung pemberian dana hibah itu dengan basis data pembayaran pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan pada 2019, atau sebelum ada pandemi Covid-19.
Khusus pada usaha biro perjalanan wisata, dasar penghitungan dana hibahnya akan menggunakan pajak penghasilan (PPh) atau setoran pajak pertambahan nilai (PPN) pada 2019.
Sandiaga berharap pemberian dana hibah dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di bidang tersebut.
"Begitu dana hibah pariwisata diluncurkan, kita bisa memastikan secara cepat dan tepat sasaran para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini meningkatkan skill SDM-SDM mereka sesuai dengan tren terbaru pariwisata," ujarnya.
Sepanjang 2020, pemerintah hanya mampu merealisasikan dana hibah pariwisata senilai Rp2,26 triliun atau setara 69,4% dari alokasi Rp3,3 triliun. Hibah tersebut telah diberikan kepada 6.818 usaha hotel dan 7.625 usaha restoran yang terdampak pandemi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya juga telah memastikan akan kembali memberikan hibah pariwisata untuk mendukung pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pulih dari tekanan pandemi Covid-19.
Pemberian hibah tersebut menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional untuk membantu daerah-daerah yang mengandalkan pariwisata sebagai penopang ekonomi. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.