SURVEI BANK INDONESIA

Kabar Baik! Indeks Keyakinan Konsumen Akhirnya di Zona Positif

Dian Kurniati
Senin, 10 Mei 2021 | 11.45 WIB
Kabar Baik! Indeks Keyakinan Konsumen Akhirnya di Zona Positif

Kantor Bank Indonesia. (foto: Antara)

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) menyebutkan survei konsumen pada April 2021 akhirnya mengindikasikan keyakinan konsumen yang optimistis terhadap kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan indeks keyakinan konsumen (IKK) April 2021 mencapai 101,5 atau masuk ke zona optimistis karena di atas 100. Angka itu meningkat dari posisi Maret 2021 yang masih di level 93,4.

"IKK April 2021 juga merupakan angka optimisme pertama kali sejak IKK masuk zona pesimistis pada April 2020," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).

Keyakinan konsumen terpantau membaik pada seluruh kategori tingkat pengeluaran responden, tingkat pendidikan, dan kelompok usia responden. IKK mengalami kenaikan pada seluruh kelompok tingkat pengeluaran, terutama responden dengan pengeluaran Rp2,1-Rp3 juta per bulan.

Kenaikan IKK terjadi pada seluruh kelompok usia, terutama pada responden berusia di atas 60 tahun. Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 18 kota yang disurvei dengan tertinggi tercatat di kota Padang, diikuti Bandung dan Pangkal Pinang.

Peningkatan optimisme konsumen pada April 2021 didorong membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, yaitu terhadap aspek ketersediaan lapangan kerja, ekspansi kegiatan usaha, dan penghasilan yang meningkat pada 6 bulan mendatang.

"Sementara itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik, didorong oleh perbaikan persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama," ujarnya.

Pada April 2021, terjadi penguatan persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran di bawah Rp5 juta per bulan.

Menurut BI, kenaikan tersebut terjadi karena adanya pembayaran tunjangan hari raya (THR) untuk para pekerja dan kenaikan omzet usaha pada periode Ramadan dan menjelang Idulfitri sehingga berdampak pada perbaikan penghasilan masyarakat.

Seiring dengan membaiknya keyakinan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada April 2021, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama, terutama barang elektronik dan perabot rumah tangga juga membaik.

Kenaikan indeks terjadi pada seluruh kelompok tingkat pengeluaran, terutama responden dengan pengeluaran Rp1-Rp2 juta per bulan. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.