JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor kehutanan.
Purbaya mengatakan potensi penerimaan dari tersebut mencapai ratusan triliun rupiah. Menurutnya, penerimaan negara dari sektor kehutanan bakal meningkat seiring dengan perbaikan tata kelola yang dijalankan pemerintah.
"Potensi income-nya sangat besar. Besar sekali, bisa ratusan triliun kalau dijalankan dengan baik. Nanti sedang kita kembangkan, jadi saya tidak mau menghitung ngomong sembarangan. Masih dihitung dengan lebih detail," katanya, dikutip pada Rabu (29/10/2025).
Purbaya telah meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk mempererat kerja sama dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Salah satu kerja sama tersebut adalah soal pertukaran data.
Melalui MoU ini, Kemenkeu dan Kemenhut dapat melakukan pertukaran data digital dan koordinasi lebih dekat.
"Ada optimalisasi penerimaan negara di sektor kehutanan. Sebelumnya sudah ada kerja sama, tapi biasa lah ada kendala sana-sini, jadi dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini akan lebih baik lagi," ujar Purbaya.
Sementara itu, Raja Antoni menjelaskan kerja sama ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memaksimalkan fungsi hutan demi keuntungan rakyat. Menurutnya, MoU akan menjadi pijakan bagi kedua institusi untuk berkolaborasi lebih erat dalam menggali potensi kekayaan negara.
Menurutnya, kedua instansi berkomitmen untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kehutanan. PNBP yang dihimpun juga dapat kembali digunakan untuk alam dan kelestarian hutan.
"Kita berharap PNBP yang kita dapatkan kembali ke alam, ke tapak, untuk penegakkan hukum," ujarnya. (dik)
