Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyediakan alokasi sebesar 20% bagi lulusan baru (fresh graduate) dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2023 yang dimulai September mendatang. Sementara sisanya, diperuntukkan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan kebutuhan CPNS pada tahun ini mencapai 1.030.751 orang. Artinya, ada sekitar 200.000 formasi yang akan tersedia untuk fresh graduate pada seleksi CPNS tahun ini.Â
"Selama ini ada komplain dari yang baru lulus, masa honorer terus yang diurus. Padahal yang fresh graduate juga ingin ikut mengabdi. Kami siapkan formasinya," kata Azwar usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikutip pada Selasa (13/6/2023).Â
Terkait dengan formasi yang disiapkan, Azwar menyampaikan bahwa pemerintah tengah fokus mengisi kekurangan tenaga teknologi informasi atau talenta-talenta digital. Tak main-main, Azwar menegaskan kriteria yang akan diterapkan dalam seleksi ASN talenta digital ini bakal cukup tinggi.Â
"Kita sedang hitung terutama yang fresh graduate. Kira-kira, 80% formasi non-ASN atau PPPK. Yang 20% adalah fresh graduate. Fresh graduate apa saja, kami masih utamakan talenta digital. Kualifikasinya tinggi untuk mengisi kementerian dan pemda," kata Azwar.Â
Namun, Kementerian PANRB kini masih menunggu update dari kementerian/lembaga yang belum mengajukan kebutuhan formasi CPNS. Pasalnya, angka 1.030.751 kursi CPNS yang kini disiapkan belum mencakup seluruh kementerian/lembaga.Â
Jika diperinci, kebutuhan ASN di pemerintah pusat pada 2023 adalah sebagai berikut. CPNS dosen sebanyak 15.858 orang, CPNS tenaga teknis lainnya 18.595 orang, PPPK dosen 6.742 orang, PPPK tenaga guru 12.000 orang, PPPK tenaga kesehatan 12.719 orang, dan PPPK tenaga teknis lainnya 15.205 orang.Â
Kemudian untuk daerah, PPPK guru sebanyak 580.202 orang, PPPK tenaga kesehatan 327.542 orang, dan PPPK tenaga teknis lainnya 35.000 orang.Â
Terakhir, jumlah alokasi PNS lulusan sekolah dinas 6.259 orang.
"Itu di luar beberapa instansi kementerian/lembaga yang sampai dedlen belum usulkan," kata Azwar. (sap)