KESADARAN PAJAK

Dirjen Pajak: Kami Sudah Punya Framework Pajak Bertutur 25 Tahun

Redaksi DDTCNews
Senin, 25 November 2019 | 11.58 WIB
Dirjen Pajak: Kami Sudah Punya Framework Pajak Bertutur 25 Tahun

Dirjen Pajak Suryo Utomo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pajak Bertutur 2019 di Kantor Pusat DJP.

JAKARTA, DDTCNews – Kegiatan Pajak Bertutur kembali digelar oleh Ditjen Pajak (DJP) pada tahun ini. Program inklusi kesadaran pajak menjadi agenda pokok kegiatan yang menggandeng berbagai elemen dari dunia pendidikan tersebut.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan Pajak Bertutur 2019 merupakan edisi ketiga dari program inklusi kesadaran pajak. Program jangka panjang ingin dilakukan otoritas untuk menanamkan kesadaran pajak kepada seluruh elemen masyakarat.

“Kita ingin sampaikan bahwa kami [DJP] sudah punya framework Pajak Bertutur untuk 25 tahun ke depan,” katanya di Auditorium Cakti Budhi Bhakti Kantor Pusat DJP, Senin (25/11/2019).

Suryo menegaskan pentingnya inklusi tidak bisa dilakukan dalam rencana jangka menengah. Menurutnya, edukasi saat ini penting untuk dilakukan kepada calon pembayar pajak di masa depan. Oleh karena itu, peserta didik menjadi sasaran utama program inklusi pajak.

Untuk program lima tahun, lanjut Suryo, otoritas akan menyasar inklusi pajak pada level pendidikan tinggi. Segmen ini, pascalulus, akan masuk menjadi angkatan kerja dan akan membayar pajak sebagai karyawan atau pengusaha.

Kemudian, untuk kerangka inklusi pajak dalam 10 tahun ditujukan untuk peserta didik level SMA/SMK. Kemudian, untuk jangka waktu 10 tahun hingga 15 tahun ditujukan untuk peserta didik level SMP dan 15 tahun samapai 20 tahun ditujukan untuk peserta didik level sekolah dasar.

Dengan demikian, pada setiap level pendidikan, inklusi pajak hadir untuk menanamkan kesadaran dan pentingnya pajak bagi keberlangsungan bangsa dan negara. Oleh karena itu, bantuan diharapkan DJP agar semua pihak ikut serta dalam program inklusi pajak.

Dalam kegiatan Pajak Bertutur 2019, DJP juga memberikan penghargaan Edutax Award kepada para pihak yang berperan dalam upaya menumbuhkan kesadaran pajak di lingkup nasional.

“Kekuatan kami hanya 43.000 petugas pajak dan pasti butuh bantuan untuk menjangkau 240 juta masyarakat, terutama inklusi pajak kepada calon pembayar pajak di masa depan. Dan kerja sama dengan lembaga lain sangat kita harapkan,” paparnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.