BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews – Pagi ini, Selasa (6/11), kabar datang dari Ditjen Bea dan Cukai yang harus mengejar sisa target penerimaan tahun 2018 sebanyak Rp50,6 triliun dalam kurun waktu kurang dari dua bulan.
Kabar lainnya datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III 2018 sebesar 5,17% YoY. Angka ini tercatat melambat jika dibandingkan dengan triwulan II 2018 yang mencapai Rp5,27%.
Selain itu, kabar juga datang dari Ditjen Pajak yang mengadakan acara bakti sosial operasi katarak gratis. Sebanyak 299 pasien lolos tahap screening untuk dilakukan operasi gratis tahap I di Gedung Pajak Radjiman Wedyoningrat.
Berikut ringkasannya:
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi merasa optimis target tahun 2018 yang sebesar Rp194 triliun bisa dicapai. Optimismenya ini didasari asumsi penambahan penerimaan cukai sebanyak tiga kali lipat pada Desember. Di samping itu, upaya penegakan hukum atas barang ilegal juga menjadi harapannya dalam mendorong penerimaan seiring memberantas barang ilegal.
Realisasi penerimaan DJBC hingga Oktober 2018 sudah mencapai Rp143,5 triliun atau 73,95% dari target Rp194,1 triliun. Penerimaan ini terdiri dari Rp31,9 triliun atau 89,44% dari target. Penerimaan bea keluar Rp5,69 triliun atau 189,59%. Sedangkan realisasi cukai baru Rp105,9 triliun atau 68,16% dari target. Realisasi penerimaan cukai hasil tembakau mencapai Rp68,89 triliun dan penerimaan makanan yang mengandung etil alkohol mencapai Rp4,71 triliun.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan perlambatan konsumsi rumah tangga sejalan dengan selesainya musim puasa dan lebaran sehingga penurunan pertumbuhan ekonomi bisa terjadi. Penurunan konsumsi rumah tangga terjadi dari 5,14% YoY menjadi 5,01% YoY. Meski begitu dia menyebut pertumbuhan ekonomi triwulan III 2018 masih lebih baik ketimbang periode sama tahun 2017.
Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar Mekar Satria Utama menjelaskan acara bakti sosial yang bertajuk Sehat Untuk Negeri sebagai upaya untuk menyambut Hari Pahlawan, menunjukkan kepedulian, membantu pegawai, tenaga pendukung, serta masayarakat, sekaligus memperingati Hari Oeang ke-72. Hingga saat ini total pasien terdaftar sudah mencapai 640 pasien, termasuk pasien screening.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan dalam setahun terakhir pengangguran berkurang hingga 40.000 orang, sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka yang turun menjadi 5,34% pada Agustus 2018. Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 tercatat meningkat 2,95 juta orang menjadi 131 juta orang dibandingkan Agustus 2017. (Amu)
