Ilustrasi.
NIKOSIA, DDTCNews - Pemerintah Siprus mengenakan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 0% untuk sejumlah produk daging dan sayuran mulai 1 Desember 2023.
Pada 17 November 2023, Dewan Menteri memutuskan mengenakan tarif PPN 0% untuk produk daging dan sayuran. Keputusan ini diambil sebagai respons untuk mengendalikan inflasi. Kebijakan ini akan berlaku selama 6 bulan atau hingga 31 Mei 2024.
"[Tarif PPN sebesar 0%] berlaku untuk berbagai produk daging dan sayuran guna mendorong akses masyarakat terhadap bahan makanan yang bersifat strategis," sebut Dewan Menteri dikutip dari greekcitytimes.com, Senin (4/11/2023).
Kebijakan PPN tarif 0% bertujuan membuat bahan makanan strategis lebih terjangkau dan mudah diakses oleh konsumen. Insentif ini diberlakukan untuk daging dan sayuran yang dikategorikan berdasarkan kode HS.
Produk daging yang dikenakan tarif PPN 0% meliputi sapi, babi, domba atau kambing, jeroan sapi, sapi, caprine yang dapat dimakan, daging dan jeroan unggas yang dapat dimakan, daging kelinci, dan jeroan yang dapat dimakan.
Untuk sayuran, tarif PPN 0% berlaku untuk produk segar atau beku yang memenuhi syarat, seperti tomat, bawang bombai, bawang merah, bawang putih, daun bawang, kubis, kembang kol, brokoli, lobak, lobak dan umbi sejenis yang dapat dimakan, mentimun, sayuran polong-polongan seperti buncis, asparagus, terong, dan bayam.
Pada Oktober 2023, inflasi di Siprus sudah mencapai 3,5%. Angka tersebut mulai turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 4%.
Pemerintah juga sudah mengenakan tarif PPN 0% terhadap bahan pangan pokok pada November 2023. Consumer Protection Service menilai PPN 0% bisa menurunkan inflasi. Namun, pemerintah harus mengintensifkan pengawasan terkait dengan penerapannya di supermarket.
"Penilaian berdasarkan temuan menunjukkan tarif PPN 0% telah memberikan dampak positif terhadap penurunan harga dan inflasi," bunyi laporan tersebut dilansir in-cyprus.philenews.com. (rig)