GRESIK, DDTCNews – DPRD Kabupaten Gresik menggelar sidang paripurna penyampaian nota Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017 pada Senin, (7/11).
Wakil Bupati Gresik M. Qosim mengatakan RAPBD 2017 Kabupaten Gresik mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan sebelumnya. Pasalnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan Rp944 miliar.
“Meski PAD secara keseluruhan naik, masih ada beberapa sektor yang belum maksimal. Salah satunya adalah sektor pengelolaan aset daerah,” ujarnya.
Selain itu, sektor retribusi daerah juga dinilainya masih kurang optimal, sehingga pendapatan dari sektor ini tidak ada peningkatan yang signifikan. Padahal, berdasarkan potensi daerah, masih ada ruang meningkatkan retribusi.
"Kami masih berharap sektor pajak dan retribusi dapat dimaksimalkan lagi. Tapi, karena masih rendahnya kesadaran para wajib pajak, belum ada penambahan signifikan dari sektor ini," jelasnya.
Di samping itu, seperti dilansir Beritajatim.com, sektor belanja dalam RAPBD 2017 diasumsikan mencapai Rp3,246 triliun. Namun anggaran belanja tersebut belum bisa dimaksimalkan, mengingat minimnya pendapatan yang belum optimal.
“Bila ada program belanja langsung yang tidak mungkin dianggarkan dalam satu tahun, maka dapat dilakukan dengan pola multiyears. Pola itu masih dibenarkan karena sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.