ADA APA DENGAN PAJAK?
Ada Wajib Pajak yang Boleh Tak Lapor SPT Tahunan PPh, Siapa Saja?
Redaksi DDTCNews | Rabu, 15 Februari 2023 | 14:45 WIB

JAKARTA, DDTCNews - Setiap wajib pajak orang pribadi yang telah diberikan nomor pokok wajib pajak (NPWP), wajib melaporkan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak penghasilan orang pribadi (PPh OP) setiap tahunnya.

SPT merupakan sarana bagi wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, termasuk juga objek maupun non-objek pajak, serta harta dan kewajiban sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 

Mengacu pada ketentuan yang berlaku, SPT tahunan PPh OP wajib disampaikan sebelum 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Artinya, untuk tahun pajak 2022, SPT wajib disampaikan paling lambat 31 Maret 2023. Apabila terlambat, terdapat sanksi administrasi berupa denda.

Meskipun demikian, terdapat wajib pajak dengan kriteria tertentu yang dapat dikecualikan dari kewajiban untuk menyampaikan SPT tahunan PPh OP. Perlu dicatat, pengecualian ini tidak bersifat otomatis melainkan harus berdasarkan permohonan wajib pajak atau secara jabatan oleh otoritas pajak.

Apa saja kriteria wajib pajak yang dapat dibebaskan dari pelaporan SPT tahunan PPh OP? Bagaimana cara menyampaikan permohonannya?

Temukan jawabannya serta informasi menarik lainnya dalam episode Ada Apa Dengan Pajak bersama Icad yang dapat disaksikan dalam YouTube DDTC Indonesia melalui link berikut:

https://youtu.be/-P2GMsCt40o

Ingin mendapatkan tips dan trik dalam pengisian SPT tahunan PPh OP dari praktisi berpengalaman dan bersertifikat? Ikuti pelatihannya secara online dalam Practical Course: Persiapan dan Pelaporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahun 2022

Kelas akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Februari 2023. 

Gabung grup Whatsapp DDTC Academy untuk mendapatkan informasi pelatihan pajak, informasi terbaru perpajakan dan berdiskusi pajak dengan member DDTC Academy lainnya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 22 Maret 2023 | 15:17 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA Permudah Penelitian, Harta PPS Perlu Diberi Keterangan Khusus di SPT
Rabu, 22 Maret 2023 | 14:11 WIB ADMINISTRASI PAJAK Status SPT Tetap Kurang Bayar Meski Pajaknya Sudah Disetor, Kok Bisa?
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:15 WIB KPP PRATAMA MEDAN POLONIA Bantu Pelaporan SPT, KPP Medan Polonia Buka Pojok e-Filing di USU
Selasa, 21 Maret 2023 | 10:15 WIB BINCANG ACADEMY Biaya Promosi sebagai Pengurang PPh, Ternyata Begini Strateginya
BERITA PILIHAN
Rabu, 22 Maret 2023 | 15:17 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA Permudah Penelitian, Harta PPS Perlu Diberi Keterangan Khusus di SPT
Rabu, 22 Maret 2023 | 14:30 WIB KAMUS PAJAK Apa Itu Spin-Off?
Rabu, 22 Maret 2023 | 14:11 WIB ADMINISTRASI PAJAK Status SPT Tetap Kurang Bayar Meski Pajaknya Sudah Disetor, Kok Bisa?
Rabu, 22 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH Ketentuan Pajak Jasa Parkir dalam UU HKPD
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:31 WIB KURS PAJAK 22 MARET - 28 MARET 2023 Rupiah Akhirnya Rebound, Kembali Menguat Terhadap Dolar AS
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:30 WIB PER-04/BC/2023 Waktu Pelunasan Pita Cukai Bisa Sampai 90 Hari, Ini Kata DJBC
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:15 WIB KPP PRATAMA MEDAN POLONIA Bantu Pelaporan SPT, KPP Medan Polonia Buka Pojok e-Filing di USU
Rabu, 22 Maret 2023 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI Aturan Baru PPh Pasal 23 Royalti Pengguna NPPN, Ini Kata Ditjen Pajak