PROFIL PERPAJAKAN MYANMAR

Tumbuh & Bangkit dengan Keterbukaan

Redaksi DDTCNews
Selasa, 24 Mei 2016 | 14.41 WIB
Tumbuh & Bangkit dengan Keterbukaan

MYANMAR merupakan negara anggota Asean yang belum lama mengalami perubahan sistem politik dengan menerapkan keterbukaan ekonomi pada 2011. Namun, cukup dalam 5 tahun, Myanmar kini tumbuh secara meyakinkan, seiring dengan tercapainya stabilitas politik.

Perlahan tapi pasti, masa lalu Myanmar seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial dan ekonomi yang belum memadai, mulai terkikis. Kini, Myanmar menjadi salah satu negara favorit investasi di kawasan, termasuk bagi BUMN-BUMN Indonesia.

Myanmar memiliki peraturan perundang-undangan pajak yang menguntungkan bagi pengusaha. Di Myanmar tidak ada masalah pertanahan, karena tanah praktis dikuasai pemerintah dan adanya regulasi yang mengatur tidak akan ada nasionalisasi.

Kebijakan Perpajakan

Perubahan rezim perpajakan di  Myanmar yang dimulai pada 2014 menjadi hal yang sangat dinantikan oleh wajib pajak. Perubahan ini melahirkan dua undang-undang pajak yang memberikan kepastian, mengenalkan tarif-tarif yang berlaku spesifik, dan meningkatkan kapasitas administrasi pajak.

Dengan perubahan itu, Myanmar memperjelas 7 jenis penghasilan yang dikecualikan dari objek PPh. Selain itu, tarif PPN, yang di negara ini disebut dengan commercial tax, memerinci tarif untuk masing-masing barang kena pajak pada kisaran 8%-100%. Khusus untuk jasa, tarifnya 5%.

Untuk mencegah terjadinya pajak berganda, negara yang dahulu bernama Burma ini telah menjalin perjanjian pajak dengan 8 negara, yaitu India, Inggris Raya, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Hingga kini Myanmar tidak memiliki aturan terkait transfer pricing, thin capitalization, dan CFC. Namun, thin capitalization akan segera diperkenalkan oleh Pemerintah Myanmar. Selain itu, tidak ada general anti avoidance rules (GAAR). (Sumber: IMF & World Bank-2016/ Bsi)

Data Perpajakan Myanmar
UraianKeterangan
Sistem pemerintahanDemokratis
PDB nominalUS$66,98 miliar (2015)
Pertumbuhan ekonomi7,0% (2015)
Populasi53 juta jiwa (2014)
Tax Ratio8%
Otoritas PajakInternal Revenue Department (IRD)
Sistem PerpajakanSelf assessment
Tarif PPh Badan25%
Tarif PPh Orang Pribadi0%-25% dan 35% (nonresiden)
Tarif PPN5% (umum)
Tarif pajak dividen-
Tarif pajak royalti20%
Tarif bunga15%
Tax Treaty8 negara

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.