INGGRIS

Tingkat Pengangguran Inggris Merosot Tajam

Redaksi DDTCNews
Kamis, 21 Juli 2016 | 17.25 WIB
 Tingkat Pengangguran Inggris Merosot Tajam

LONDON, DDTCNews – Tingkat pengangguran Inggris, untuk pertama kalinya dalam 11 tahun sejarahnya turun di bawah 5% seiring dengan menguatnya pasar tenaga kerja menjelang referendum pada bulan lalu.

Data ini diungkapkan pemerintah Inggris pada Rabu (20/7) lalu. Kantor Statistik Nasional (ONS) juga menambahkan bahwa total pengangguran turun menjadi 1,65 juta untuk periode Maret sampai dengan Mei. Angka ini mengalami penurunan sebanyak 54 ribu dari kuartal sebelumnya.

“Tingkat pengangguran turun menjadi 4,9% untuk periode triwulan mulai dari Maret hingga Mei 2016,ini adalah angka terenda sejak Juli 2005,” ungkap data resmi yang dirilis pemerintah Inggris.

Meski demikian, beberapa analis memperingatkan bahwa tren positif ini sepertinya tidak akan berlangsung lama. “Voting Brexit pastinya menyebabkan beberapa perusahaan menahan keputusan mereka untuk mempekerjakan karyawan lebih banyak lagi,” kata Paul Hollingsworth, ekonom Inggris di Capital Economics.

Sejalan dengan para pengamat ekonomi dan analis, pembuat kebijakan Bank of England mengatakan pihaknya akan mengawasi reaksi pasar tenaga kerja Inggris dengan cermat. Mereka juga memperingatkan akan ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan cenderung menghasilkan inflasi yang lebih tinggi.

Selain itu, tingkat upah terus meningkat menjelang referendum seperti yang diperkirakan. Upah yang diterima para pekerja termasuk bonus naik sebanyak 2,3% dalam 3 bulan hingga Mei 2016, kenaikan terbesar sejak Oktober 2015.

Sementara itu, sebagaimana dilansir BBC News, jumlah pekerjaan melonjak ke angka 55 ribu dari bulan Maret. Peningkatan jumlah lapangan pekerjaan ini sebesar 74,4%, rekor tertinggi di levelnya.

Para ekonom pun melihat penurunan angka pengangguran sebagai tanda bahwa kekuatan ekonomi mulai bangkit. Jika kondisi ini berlangsung stabil maka hal ini akan memaksa Bank of England untuk menaikkan suku bunga setidaknya di tahun depan. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.