Ilustrasi. (foto: english.cdn.zeenews.com)
WASHINGTON, DDTCNews—Paket stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam penanggulangan pandemi Corona juga dinikmati industri penerbangan, tak terkecuali jasa penyewaan jet pribadi.
Penyedia jasa sewa jet pribadi NetJets merupakan salah satu perusahaan yang menikmati paket stimulus AS berupa penangguhan pungutan pajak pemerintah federal sebesar 7,5% untuk transportasi udara komersial.
“Keringanan pajak sementara ini akan menguntungkan siapa saja yang menggunakan transportasi udara komersial, termasuk konsumen jet pribadi kami," kata keterangan resmi NetJets, Selasa (7/4/2020).
Secara umum penangguhan pungutan pajak atas transportasi udara tersebut bertujuan untuk membuat harga tiket maskapai penerbangan lebih murah. Adapun kebijakan stimulus ini dikenal sebagai Cares Act.
Selain mendapatkan relaksasi pungutan pajak, maskapai juga bisa mengajukan kredit kepada pemerintah untuk menjaga keberlangsungan usaha melalui Cares Act. Untuk diketahui, anggaran yang dialokasikan untuk Cares Act mencapai US$61 miliar.
Dana tersebut dapat dimanfaat untuk belanja bantuan, pemberian pinjaman dan juga hibah bagi industri penerbangan Negeri Paman Sam.
Pada kesempatan yang sama, CEO PrivateFly Adam Twidell menyatakan penangguhan pajak ini akan terasa kepada biaya yang harus dibayar konsumen pencarter jet pribadi. Dia berharap relaksasi ini mampu meningkatkan bisnis jasa sewa jet pribadi ke depannya.
Apalagi, permintaan sewa jet pribadi belakangan ini tengah meningkat. Banyak konsumen yang memilih jasa pesawat pribadi karena menghindari keramaian. Meski begitu, hal tersebut tidak berlangsung lama.
“Jadi meningkatnya permintaan pada Maret untuk repatriasi warga AS dan penerbangan VIP untuk saat ini telah hilang, sehingga pembebasan pajak sampai akhir tahun merupakan kabar yang baik,” tutur Adam dilansir Bloomberg. (rig)