KINERJA EKONOMI

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I /2020 4,5%-4,9%

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 Maret 2020 | 07:01 WIB
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I /2020 4,5%-4,9%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I/2020 akan bergerak di bawah 5%. Sejumlah faktor menjadi penyebab pertumbuhan di tiga bulan pertama belum optimal.

Sri Mulyani mengatakan proyeksi hingga pekan kedua Maret 2020 menunjukan pertumbuhan ekonomi nasional akan bergerak pada rentang 4,5% hingga 4,9%. Menurutnya, efek penyebaran virus Corona/Covid 19 belum begitu terasa kepada perekonomian nasional pada kuartal I/2020.

"Prospek ekonomi pada Februari sebetulnya menunjukan perkembangan yang bagus dan perkiraan BKF hingga dua minggu pertama memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2020 antara 4,5%-4,9%," katanya dalam video conference APBNKita, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga:
Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Menkeu menyebutkan prospek bagus pada Februari 2020 tersebut ditandai dengan indikator manufaktur atau Prompt Manufacturing Index yang bergerak naik ke level 51,9. Hal tersebut menurutnya menandakan kegiatan produksi mulai bergeliat pada Februari 2020.

Namun demikian, tantangan besar akan dihadapi ekonomi nasional pada kuartal II/2020. Efek penyebaran virus Corona yang mulai meningkat pada pertengahan Maret disebut memberikan tekanan besar.kepada perekonomian.

Selain itu, sambung Sri Mulyani, dinamika ekonomi global yang ikut melemah akibat pandemi virus Corona juga menjadi penghambat akselerasi ekonomi nasional pada kuartal tersebut.

Baca Juga:
Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebutkan arah kebijakan belanja negara akan ditujukan kepada tiga sektor utama dalam menjaga perekonomian. Aspek belanja kesehatan, belanja sosial dan stimulus dunia usaha menjadi asa andalan otoritas menjaga ekonomi tetap tumbuh ditengah pandemi Corona.

"Kami akan dalam posisi sangat hati-hati pada kuartal II/2020 karena dampak dari penyebaran Covid-19 akan membuat tekanan signifikan pada Q-2. Karena walaupun ada faktor seasonal seperti puasa dan lebaran itu tidak akan banyak berpengaruh kita masyarakat tidak melakukan belanja," ungkapnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT