PENDIDIKAN PAJAK

Soal Pajak Bertutur, Begini Tanggapan Dirjen Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 14 Agustus 2017 | 16:27 WIB
Soal Pajak Bertutur, Begini Tanggapan Dirjen Pajak

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah telah memulai program Pajak Bertutur yang ditujukan kepada seluruh peserta didik mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi.

Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan program Pajak Bertutur itu bertujuan untuk mewujudkan wajib pajak yang lebih taat dan patuh terhadap peraturan perpajakan.

“Program ini untuk mewujudkan wajib pajak yang semakin patuh dan memahami peran pajak. Nanti ada petugas Ditjen Pajak yang mengajar seminggu sekali dan enggak perlu dibayar, mengajarnya di 2.182 sekolah, gratis,” ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak Jakarta, Jumat (11/9).

Baca Juga:
Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Di tengah penjabaran mengenai keberlanjutan program Pajak Bertutur, Ken meminta seluruh mahasiswa untuk bisa mengikuti kuliah pajak yang sudah disediakan di masing-masing universitas secara merata.

“Bagi yang mengikuti kuliah pajak ini, khususnya mahasiswa, nanti akan dapet pulsa. Tapi beli sendiri ya,” kelakarnya.

Ken berharap program Pajak Bertutur bisa berjalan lancar sesuai dengan seluruh target dan implementasi yang telah dipersiapkan. Kesadaran masyarakat mengenai pajak merupakan tujuan utama dari pemberlakuan program itu.

Baca Juga:
Status PKP Dicabut, Tak Bisa Lapor SPT Masa PPN Normal dan Pembetulan

Bahkan menurutnya Menteri Keuangan juga sudah melakukan video conference dengan SD 1 dan SD 3 Ende. Karena Proklamator mendapatkan inspirasi di Ende, sehingga Sri Mulyani memprioritaskan video conference kepada sekolah di Ende.

Tidak hanya taraf SD, menurutnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga melakukan video conference dengan SMP N 1 Semarang, SMA 3 Semarang, bahkan hingga sejumlah Universitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ken pun menjelaskan beberapa teleconference yang dilakukan Sri Mulyani meliputi 620 peserta didik di Bandung, 660 peserta didik di Makassar, 500 peserta didik di Medan, 520 peserta didik di Jawa Barat, 520 peserta didik di Kalimantan Selatan, 540 peserta didik di Balikpapan dan lainnya dengan jumlah keseluruhan 127.450 peserta didik. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Jumat, 26 April 2024 | 11:13 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Status PKP Dicabut, Tak Bisa Lapor SPT Masa PPN Normal dan Pembetulan

Jumat, 26 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Sertel ke KPP Hanya Bisa oleh Pengurus Badan, Siapa Saja?

Jumat, 26 April 2024 | 09:50 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

Terkait Transfer Pricing, Pemeriksaan Kantor Bisa Diubah ke Lapangan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD

Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024