Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini realisasi pendapatan negara mampu melampaui target yang ditetapkan dalam UU APBN 2021 senilai Rp1.743,6 triliun.
Sri Mulyani mengatakan penerimaan negara dari sisi perpajakan maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga saat ini telah menunjukkan kinerja positif. Dari sisi pajak misalnya, pertumbuhan positif secara konsisten terlihat setiap bulannya.
"Kami memperkirakan hingga akhir tahun insyaallah seluruh penerimaan negara akan melebihi target APBN sehingga kita akan mendapatkan positif dari sisi pendapatan negara," katanya konferensi pers APBN Kita, Selasa (21/12/2021).
Sri Mulyani mengatakan realisasi penerimaan pajak hingga November 2021 tercatat senilai Rp1.082,6 triliun atau tumbuh 17,0%, lebih tinggi dari posisi Oktober 2021 yang tumbuh 15,3%. Realisasi tersebut setara 88,0% terhadap target Rp1.229,59 triliun.
Pemerintah sebelumnya menyebut outlook penerimaan pajak hingga akhir tahun akan mencapai target yang ditetapkan dalam UU APBN 2021 senilai Rp1.229,6. Jika outlook itu tercapai, penerimaan pajak sepanjang 2021 akan mencatatkan pertumbuhan 14,7%.
Kemudian dari kepabeanan dan cukai, realisasinya hingga November telah mencapai Rp232,3 triliun atau tumbuh 26,6%, lebih tinggi dari posisi hingga Oktober 2021 yang tumbuh 25,5%. Realisasi tersebut sudah melampaui target, yakni setara 108,0% dari target Rp215,0 triliun.
Adapun dari PNBP, realisasinya Rp382,5 triliun atau tumbuh 35,4%. Realisasi tersebut juga sudah melampaui target, yakni 128,3% dari target Rp298,2 triliun.
"Kita masih ada 2 minggu, dan kita melihat hingga dengan 2 minggu terakhir ini penerimaan di bidang pajak, bea cukai, semuanya, masih sangat kuat. Kita akan lihat nanti pada akhir bulan ini yang tinggal 9 hari lagi," ujarnya. (sap)