SINGAPURA, DDTCNews - Dua profesional DDTC tiba di Singapura, Minggu (3/8/2025) untuk mengikuti AI & Tax Training Programme yang digelar oleh Tax Academy Singapore.
Kedua profesional DDTC itu adalah Head of Digital Transformation Gunawan dan Specialist of Digital Transformation Bhadrika Evandito Atmomintarso. Mereka sama-sama berasal dari Divisi Digital Transformation DDTC.
Turut mendampingi kedua profesional DDTC tersebut, Founder DDTC Danny Septriadi juga hadir di Singapura. Pelatihan mengenai pemanfaatan AI di bidang pajak ini akan digelar di Revenue House, Singapura pada Senin (4/8/2025).
"Keikutsertaan dua profesional kami dalam pelatihan ini diharapkan bisa memperkuat strategi DDTC dalam memanfaatkan teknologi dalam melakukan riset dan memberikan konsultasi pajak," ujar Founder DDTC Darussalam saat melepas keberangkatan delegasi.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga membuka peluang kolaborasi antara DDTC dengan institusi global di bidang kecerdasan buatan (AI) dan perpajakan.
Ilmu yang diperoleh dua profesional DDTC dari pelatihan ini diyakini bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital perusahaan yang kini makin relevan di industri pajak.
"Divisi Digital Transformation saat ini mendorong berbagai inisiatif seperti otomasi riset, pemanfaatan data, dan pengembangan produk berbasis AI," imbuh Gunawan setibanya di Singapura.
Sebagai informasi, AI & Tax Training Programme membahas pemanfaatan generative AI dan AI agents untuk praktik perpajakan modern. Materi yang disampaikan nanti dirancang untuk menghubungkan konsep strategis dengan penerapan teknis di lapangan.
Peserta pelatihan akan mendapatkan pemahaman tentang bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi kepatuhan, audit, hingga analisis kebijakan pajak.
Beberapa topik penting yang dipelajari mencakup prompt engineering, chain of thoughts, ReAct methods, hingga agentic workflows. Selain sesi teori, peserta juga mengikuti praktik langsung seperti workshop ideasi dan eksplorasi agentic tools. Pendekatan ini memberi kesempatan bagi delegasi DDTC merancang solusi AI yang dapat diterapkan pada riset dan layanan pajak.
Kehadiran DDTC dalam pelatihan ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam mengintegrasikan AI ke seluruh lini bisnis. Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas kontribusi DDTC terhadap ekosistem pajak nasional maupun regional.
Program internasional semacam ini juga menjadi sarana memperkuat jejaring DDTC dengan praktisi pajak lintas negara. Pertemuan dengan para pakar global memungkinkan pertukaran wawasan yang memperkaya perspektif dan kompetensi tim internal.
Keseriusan DDTC dalam mengembangkan kapasitas digitalnya juga diharapkan bisa makin menancapkan peran perusahaan di tengah lanskap pajak global.
Seperti diketahui, DDTC kembali masuk dalam 15 nominasi penghargaan tingkat Asia-Pasifik dari International Tax Review (ITR) yang berbasis di London, UK. Penghargaan ini menegaskan reputasi DDTC sebagai pelopor layanan pajak berbasis riset dan teknologi di Indonesia. Prestasi tersebut menjadi pengakuan atas inovasi berkelanjutan yang dilakukan perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
Dengan mengikuti AI & Tax Training Programme, DDTC berharap mampu membawa wawasan baru untuk mempercepat transformasi digital perpajakan di Indonesia. Hasil pembelajaran ini direncanakan untuk diintegrasikan ke layanan konsultasi oleh DDTC Consulting; pengembangan riset oleh DDTC Fiscal Research and Advisory, DDTCNews, dan DDTC Library; serta program edukasi oleh DDTC Academy dan Perpajakan DDTC. (sap)