BINCANG ACADEMY
Pelaporan SPT Tahunan bagi Wajib Pajak Berpenghasilan di Bawah PTKP
Redaksi DDTCNews | Senin, 20 Februari 2023 | 15:00 WIB

Bincang Academy Episode ke-33.

JAKARTA, DDTCNews - Bulan Februari 2023 makin mendekati akhir, wajib pajak orang pribadi terus diingatkan untuk segera menjalankan kewajibannya, yakni melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2022.

Perlu diingat, periode pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi hanya tersisa 1 bulan, hingga batas akhirnya 31 Maret 2023.

Meski begitu, ternyata di antara wajib pajak yang telah terdaftar untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), atau sudah mengaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)-nya untuk digunakan sebagai NPWP, ada yang tidak memiliki kewajiban membayar pajaknya.

Wajib pajak orang pribadi yang tidak memiliki kewajiban membayar pajak adalah mereka yang memiliki total penghasilan dalam setahun kurang dari jumlah penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang dimilikinya. Selain itu, ada juga wajib pajak UMKM atau pekerjaan usaha yang masih memiliki omzet dalam setahun kurang dari Rp500 juta. Karena omzetnya di bawah nilai omzet tidak kena pajak, maka tidak ada kewajiban perpajakan yang harus dibayarkan.

Nah, bagi wajib pajak yang memiliki penghasilan di bawah PTKP, apakah mereka masih memiliki kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan PPh-nya? Apakah ada cara untuk menggugurkan kewajibannya untuk melaporkan SPT?

Temukan jawaban dan dapatkan informasi lengkapnya dengan menonton videonya melalui link berikut:

https://youtu.be/mRLo2wtBUgU

Ingin mendapatkan tips dan trik dalam pengisian SPT tahunan PPh OP dari praktisi berpengalaman dan bersertifikat? Ikuti pelatihannya secara online dalam Practical Course: Persiapan dan Pelaporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahun 2022

Kelas akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Februari 2023. 

Gabung grup Whatsapp DDTC Academy untuk mendapatkan informasi pelatihan pajak dan berdiskusi pajak dengan member DDTC Academy lainnya. Jangan lupa, subscribe akun YouTube DDTC Indonesia untuk mendapatkan berbagai ilmu perpajakan secara gratis! (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 22 Maret 2023 | 15:17 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA Permudah Penelitian, Harta PPS Perlu Diberi Keterangan Khusus di SPT
Rabu, 22 Maret 2023 | 14:11 WIB ADMINISTRASI PAJAK Status SPT Tetap Kurang Bayar Meski Pajaknya Sudah Disetor, Kok Bisa?
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:15 WIB KPP PRATAMA MEDAN POLONIA Bantu Pelaporan SPT, KPP Medan Polonia Buka Pojok e-Filing di USU
BERITA PILIHAN
Rabu, 22 Maret 2023 | 15:17 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA Permudah Penelitian, Harta PPS Perlu Diberi Keterangan Khusus di SPT
Rabu, 22 Maret 2023 | 14:30 WIB KAMUS PAJAK Apa Itu Spin-Off?
Rabu, 22 Maret 2023 | 14:11 WIB ADMINISTRASI PAJAK Status SPT Tetap Kurang Bayar Meski Pajaknya Sudah Disetor, Kok Bisa?
Rabu, 22 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH Ketentuan Pajak Jasa Parkir dalam UU HKPD
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:31 WIB KURS PAJAK 22 MARET - 28 MARET 2023 Rupiah Akhirnya Rebound, Kembali Menguat Terhadap Dolar AS
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:30 WIB PER-04/BC/2023 Waktu Pelunasan Pita Cukai Bisa Sampai 90 Hari, Ini Kata DJBC
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:15 WIB KPP PRATAMA MEDAN POLONIA Bantu Pelaporan SPT, KPP Medan Polonia Buka Pojok e-Filing di USU
Rabu, 22 Maret 2023 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI Aturan Baru PPh Pasal 23 Royalti Pengguna NPPN, Ini Kata Ditjen Pajak