SPANYOL

Otoritas Perkuat Pengawasan Terhadap Wajib Pajak yang Pindah Residen

Redaksi DDTCNews
Rabu, 10 Februari 2021 | 10.50 WIB
Otoritas Perkuat Pengawasan Terhadap Wajib Pajak yang Pindah Residen

Ilustrasi. (DDTCNews)

MADRID, DDTCNews – Pemerintah Spanyol akan memakai analisis big data untuk memperkuat proses bisnis pengawasan pajak pada tahun ini, terutama terhadap orang-orang kaya yang memilih tinggal di luar negeri.

Buletin resmi pemerintah (BOE) menjabarkan kebijakan pajak beserta tarifnya yang berlaku pada tahun ini. Salah satu agenda prioritas adalah memperkuat pengawasan terhadap orang kaya yang memilih tinggal di luar negeri karena alasan pajak.

"Badan pajak Spanyol akan menggunakan analisis big data sebagai alat untuk mengetahui apakah orang dengan penghasilan tinggi berpura-pura tinggal di luar negeri karena alasan pajak," tulis keterangan BOE dikutip Rabu (10/2/2021).

Tujuan utama dari pengawasan tersebut adalah memastikan atau menguji kebenaran warga Spanyol yang mengklaim telah pindah keluar negeri. Nanti, proses bisnis untuk time test ini berdasarkan berbagai variabel data dan informasi.

Otoritas akan menggunakan data seperti lokasi saat melakukan login di akun sosial media dan rekam medis kunjungan dokter. Petugas pajak juga akan menggunakan data kartu kredit dan data lain yang tersedia untuk individu tertentu yang menjadi sasaran prioritas pengawasan pajak.

"Badan pajak juga akan memperhitungkan sumber utama penghasilan wajib pajak dan memeriksa aktivitas kerabat keluarga," jelas laporan BOE.

Sementara itu, ketua serikat pegawai badan pajak Spanyol (Gestha) Carlos Cruzado mengatakan kebutuhan SDM untuk memerangi praktik penipuan pajak antara 15.000—17.500 kasus pada tahun fiskal 2027.

Pegawai pajak juga memerlukan tambahan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi. Menurutnya, penambahan SDM dan peningkatan kompetensi perlu dilakukan dengan cepat karena pandemi Covid-19 telah menggerus basis pajak secara signifikan.

"Sekitar 83% dari total tenaga kerja badan pajak saat ini membutuhkan pelatihan tambahan untuk menerapkan pola kerja baru dalam menggunakan instrumen analisis big data," tutur Cruzado seperti dilansir thelocal.es. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.