KOTA MALANG, DDTCnews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, Jawa Timur mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pajak Daerah Mandiri (Sipanji) yang sebelumnya hanya berbasis web menjadi aplikasi berbasis android.
Kepala Bapenda Kabupaten Malang Purnadi menjelaskan pemutakhiran aplikasi Sipanji dilakukan guna menanggapi mandat dari Bupati Malang untuk menciptakan aplikasi yang dapat memfasilitasi pembayaran pajak melalui sarana elektronik.
“Dulu Sipanji hanya bisa diakses oleh wajib pajak melalui website saja. Namun, kali ini sudah kami kembangkan dan bisa diakses melalui aplikasi android,” kata Purnadi.
Aplikasi Sipanji pertama kali diluncurkan pada Maret 2019. Melalui aplikasi tersebut, wajib pajak dapat mendaftarkan subjek pajak, objek pajak, hingga melaporkan pajak terutang secara daring. Aplikasi ini mendapat antusiasme yang tinggi dengan pengunduh sekitar 4.000.
Proses pengunduhan dan pemasangan aplikasi ini sangat mudah. Pengguna cukup mengunduh aplikasi melalui platform Play Store, kemudian menginstal dengan mengikuti instruksi yang diberikan. Namun, meski mudah, Bapenda Kabupaten Malang tetap gencar melakukan sosialisasi mengenai aplikasi ini.
Lebih lanjut, Purnadi menjelaskan wajib pajak yang ingin mengakses Sipanji melalui gawainya hanya perlu memasukkan nomor pokok wajib pajak daerah (NPWPD). NPWPD berfungsi sebagai user name sekaligus kata sandi sehingga wajib pajak tidak perlu lagi melalukan pendaftaran.
Selain itu, aplikasi Sipanji tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat kepada pemerintah. Pasalnya, melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat memantau pendaftaran maupun pembayaran pajak secara real time.
“Seluruh proses pembayaran maupun pendaftaran pajak, semua bisa termonitor secara real time. Dengan adanya aplikasi ini, tentunya sangat praktis dan memudahkan para wajib pajak untuk memenuhi kewajiban mereka,” ujar Purnadi.
Antusiasme yang tinggi membuat aplikasi Sipanji tidak hanya memudahkan, tetapi juga meningkatkan kesadaran pajak masyarakat. Hal ini terlihat dari pernyataan Purnadi pada September lalu yang menyatakan aplikasi Sipanji berhasil meningkatkan kesadaran pajak masyarakat.
“Sejak kami launching pada Maret lalu, ada pengingkatan kesadaran wajib pajak sampai 60%,” ungkap Purnadi, seperti dilansir malangtimes.com. (kaw)